Fasilitas Kesehatan Gaza Hadapi Tantangan usai Gencatan Senjata, Banyak Warga Palestina Terluka

- 23 Mei 2021, 06:57 WIB
Fasilitas Kesehatan di Gaza dikabarkan menghadapi tantangan usai gencatan senjata, itu adalah banyaknya warga Palestina yang terluka.
Fasilitas Kesehatan di Gaza dikabarkan menghadapi tantangan usai gencatan senjata, itu adalah banyaknya warga Palestina yang terluka. /Pixabay/@rquevenco



PR SOLORAYA - Gencatan senjata memang telah disepakati Israel dan Palestina pada Jumat 21 Mei 2021.

Namun, serangan Israel selama 11 hari sejak 10 Mei 2021 telah menyebabkan ribuan warga Palestina terluka, sementara ratusan bangunan di Gaza hancur termasuk rumah sakit dan pusat kesehatan.

Pada Jumat 21 Mei 2021, Perseritakan Bangsa-bangsa (PBB) langsung mendesak pasokan medis agar segera disalurkan ke Gaza.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Bukan Kebetulan, 5 Bentuk Alis Ini Bisa Jelaskan Kepribadianmu

Selain itu, fasilitas kesehatan dikhawatirkan tidak cukup menampung ribuan warga Palestina yang butuh penanganan medis.

Dilansir PikiranRakyat-SoloRaya.com dari laman Reuters, Juru Bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Margaret Harris, mengatakan sekira 8.538 warga Palestina dilaporkan cedera.

Dia menyerukan agar obat-obatan penting dan personel kesehatan segera didistribusikan ke Gaza meskipun beberapa rintangan terkait akses ke kota tersebut masih menjadi masalah.

Baca Juga: Prakiraan Hujan Indonesia 23-24 Mei 2021: Kaltim dan Kaltara Berpotensi Hujan Sedang Hingga Lebat

“Tantangan sebenarnya adalah penutupan. Kita perlu pasokan perbekalan kesehatan,” ujarnya, merujuk pada kesulitan akses di penyeberangan perbatasan antara Israel dan Palestina.

Gencatan senjata pada hari Jumat 21 Mei 2021 memang menghentikan sementara pertempuran antara Israel dan kelompok militan Palestina.

Namun, kehancuran akibat perang menyebabkan Kota Gaza yang bahkan telah rapuh sejak konflik terakhir pada 2008 silam menjadi sulit untuk dipulihkan kembali.

Baca Juga: Atta Halilintar Disebut Tak Beri Uang Bulanan, Aurel Hermansyah: Parah Banget

Berdasarkan laporan pejabat kesehatan, mungkin butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa merekonstruksi Kota Gaza.

Akibat serangan bom hebat dari Israel, setidaknya 30 fasilitas kesehatan telah rusak dan akses ambulans pun sulit karena hancurnya jalan dan puing-puing bangunan.

Di sisi lain, Israel yang kota-kotanya diserbu serangan roket mengatakan bahwa selama konflik, serangan udaranya hanya menargetkan sasaran militer yang sah yakni situs yang diduduki Hamas.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Hari Ini 23 Mei 2021, Libra Sedang Baper dengan Rekan Kerja

Otoritas Israel pun menyebut berulang kali telah berusaha menghindari korban warga sipil Palestina yang tampaknya berlawanan dengan data kematian dari PBB.

Sementara itu, karena fokus pada penanganan medis di Palestina, WHO tidak mebeberkan rincian jumlah cedera atau kematian di wilayah Israel.

Matthias Schmale, Direktur Badan PBB untuk Operasi Pengungsi Palestina di Gaza, mengatakan dia khawatir kasus Covid-19 melonjak setelah warga Gaza berkumpul bersama untuk berlindung dari bom.

Pengujian terhadap kasus terinfeksi telah lama dihentikan setelah serangan bom Israel mengenai laboratorium utama untuk uji Covid-19.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x