Hal ini karena lansia lebih rentan menghadapi risiko gejala parah yang lebih tinggi setelah mengidap virus Corona.
Hasil awal dari uji klinis fase satu dan dua menunjukkan vaksin dapat memicu respons imun yang agresif namun bisa dikontrol pada orang berusia tiga hingga 17 tahun.
Baca Juga: Tayang Malam Ini, Berikut Link Live Streaming Kualifikasi MotoGP Catalunya 2021
Produsen obat yang didukung negara, Sinopharm juga mengirimkan data untuk izin pada kelompok yang lebih muda.
Sebuah vaksin dari CanSino Biologics, yang mengadopsi teknik berbeda, telah memasuki uji coba Fase dua juga melibatkan mereka yang berusia antara enam sampai 17 tahun.
Yin menambahkan vaksin Sinovac juga telah menyelesaikan uji klinis Fase dua yaitu orang yang disuntik dengan dosis penguat ketiga setelah menyelesaikan dua suntikan reguler.
Baca Juga: Ramalan Shio Babi, Ayam, Anjing, dan Monyet Besok, 6 Juni 2021: Memungkinkan Mencapai Tujuan
Dia mengatakan orang yang telah disuntik dapat terlihat peningkatannya hingga 10 kali lipat tingkat antibodi mereka.
Hal ini dapat dilihat dengan tingkat sebelumnya dalam kurun waktu seminggu, dan nantinya bisa menjadi 20 kali lipat dalam setengah bulan atau sekitar dua minggu.
Yin memperingatkan bahwa Sinovac masih perlu menyelesaikan penelitian lebih lanjut dengan waktu yang jangka panjang untuk durasi antibodi itu.