PR SOLORAYA - Presiden Prancis Emmanuel Macron tidak menganggap serius insiden yang membuatnya ditampar oleh seorang pria dengan menyalahkan individu 'ultra-kekerasan'.
Diketahui, Macron ditampar oleh seorang pria yang juga warganya sendiri ketika berkunjung ke wilayah tenggara Prancis.
"Aku baik-baik saja. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya merupakan peristiwa yang terisolasi, ke dalam sebuah perspektif," ucapnya sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Rabu, 9 Juni 2021.
“Jangan biarkan peristiwa yang terisolasi ini, individu ultra-kekerasan mengambil alih debat publik. Mereka tidak pantas mendapatkannya,” tambahnya.
Ketika peristiwa itu terjadi, pasukan pengawal keamanan Macron dengan cepat turun tangan untuk menarik pria itu ke tanah dan menjauhkan Macron darinya.
Menurut laporan media setempat, imbas dari peristiwa tersebut, dua orang telah ditangkap dan diamankan oleh pihak kepolisian Prancis.
Di sisi lain, Perdana Menteri Prancis Jean Castex mengatakan insiden itu merupakan penghinaan terhadap demokrasi.
Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia 9 Juni 2021, Ada Lonjakan Kasus Positif Covid-19 Sebanyak 7.725 Jiwa