PR SOLORAYA – Negara Filipina mengalami penundaan pengiriman vaksin Covid–19.
Hal itu mengakibatkan beberapa kota di wilayah ibu kota menutup tempat vaksinasi.
Hal itu dikarenakan keterlambatan pengiriman vaksin Covid–19 , sehingga Manila mengalami kesulitan dalam meningkatkan proses vaksinasinya.
Harry Roque Juru Bicara Kepresidenan mengatakan bahwa Filipina dalam beberapa bulan ke depan akan memiliki lebih banyak pasokan vaksin, sehingga seluruh warga negara Filipina bisa di vaksinasi.
Kepala Program Pengadaan Vaksin Pemerintah Carlito Galvez menyampaikan bahwa dari tujuh juta dosis vaksin Covid–19 hanya sampai 4,5 juta dosis pada bulan Mei.
Pemerintah sudah membuka vaksinasi untuk sekitar 35 juta orang yang melakukan aktifitas di luar rumah guna menekan angka kasus positif Covid–19, namun program itu tersendat karena terdapat masalah penundaan pengiriman vaksin.
Baca Juga: Update Virus Corona Indonesia 10 Juni 2021, Kasus Positif Covid-19 'Jebol', Ada Tambahan 8.892 Jiwa
Joy Belmonte Wali Kota Quezon mengatakan bahwa dirinya telah menutup beberapa tempat vaksinasi di kotanya dampak dari permasalahan tersebut.