Dukung Keluarga Korban Serangan Truk di Kanada, Ribuan Warga Gelar Aksi Demonstrasi

- 12 Juni 2021, 19:47 WIB
Bendera Kanada.
Bendera Kanada. /Pixabay/Greg70/

PR SOLORAYA – Pada hari Jum’at ribuan warga Kanada menggelar aksi demonstrasi, aksi tersebut digelar untuk memberikan dukungan kepada keluarga muslim yang tewas dengan menggunakan truk pick up.

Yang mengendarai truck pick up tersebut merupakan seorang pria, polisi menyebut bahwa aksi yang dilakukan pria tersebut merupakan tindak kejahatan.

Insiden tersebut menewaskan empat anggota keluarga dan satu laki laki yang berumur sembilan tahun dari keluarga muslim tersebut selamat.

Baca Juga: Tak Mau Gagal Lagi, Kemenag Akan Upayakan Pemberangkatan Haji pada Tahun 2022

Mereka ditabrak oleh Nathaniel Veltman yang berusia 20 tahun, ketika sedang berjalan–jalan sore di sekitar rumah mereka.

Para demonstran berbaris sepanjang tujuh kilometer dari lokasi keluarga tersebut ditabrak sampai terdorong ke masjid yang berada disekitarnya.

Banyak demonstran menyampaikan suara mereka dengan sebuah poster yang bertuliskan “kebencian tidak di terima disini, cinta diatas kebencian”, acara serupa juga di gelar di beberapa kota di Kanada.

Baca Juga: Lirik Lagu Satru Milik Denny Caknan feat Happy Asmara, Lagi Viral di TikTok

Salah satu mahasiswa yang berada di acara demonstrasi tersebut menyampaikan bahwa banyak orang yang berbeda-beda bersatu untuk hal ini.

“Bagian terbaiknya bukan hanya jumlahnya, tetapi keragaman orang – orang yang datang dari setiap komunitas di London, bersatu untuk tujuan ini,” ujar Abdullah Al Jarad seorang mahasiswa yang hadir pada acara tersebut.

Insiden kejahatan tersebut menimbulkan banyak pihak untuk menyampaikan rasa simpatinya dan turut berduka atas kejadian yang telah terjadi di Kanada.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok 13 Juni 2021, Standar Tinggi Gemini Buatnya Tertekan

Kejadian tersebut memicu kemarahan di seluruh lapisan elemen masyarakat Kanada, dari politisi sampai masyarakat bawah ikut mengutuk serangan tersebut.

Veltman menghadapi empat tuduhan pembunuhan tingkat pertama dan satu percobaan pembunuhan.

Ia sudah menghadiri pengadilan pada hari Kamis dan akan melanjutkan persidangan pada hari Senin.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau menyebut kejadian tersebut sebagai “serangan teroris” , beliau juga menekan pihak-pihak yang menyebarkan kebencian di dunia daring.***

Editor: Linda Rahmadanti

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x