PR SOLORAYA - Ribuan orang berbaris menyuarakan dukungan kepada sebuah keluarga Muslim Kanada yang ditabrak dan dibunuh oleh seorang pria yang mengendarai truk pick-up pada Minggu lalu dalam serangan yang digambarkan polisi sebagai kejahatan rasial.
Keempat korban, yang mencakup tiga generasi, tewas ketika Nathaniel Veltman, 20, menabrak mereka saat mereka sedang jalan-jalan sore di dekat rumah mereka.
Sedangkan anggota keluarga kelima, seorang anak laki-laki berusia sembilan tahun, selamat setelah dibawa ke rumah sakit.
Baca Juga: Ungkap Ketakutan Terbesarnya Menjadi Menhan, Prabowo Subianto: Kalau Gila-gilaan Saya Berhenti
Dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari Al Jazeera pada Minggu, 13 Juni 2021, orang-orang di London, Ontario berbaris sekitar tujuh kilometer pada Jumat lalu dari tempat di mana keluarga Muslim lainnya ditembak di dekat masjid hingga lokasi yang dekat dengan tempat Veltman ditangkap oleh polisi.
Beberapa dari mereka membawa spanduk dengan pesan bertuliskan “Hate has no home here” serta “Love over hate” yang artinya "Tidak Ada Ruang Bagi Kebencian" dan "Cinta di Atas Segala Kebencian."
“Bagian terbaiknya bukan hanya jumlahnya, tetapi keragaman orang-orang yang datang dari setiap komunitas di London, berkumpul untuk tujuan ini,” kata Abdullah al-Jarad, mahasiswa berusia 19 tahun yang mengikuti pawai.
Baca Juga: Kenali Tanda-Tanda Lain dari Kondisi Darurat Pingsan yang Membutuhkan Pertolongan Medis Segera
Setelah mengheningkan cipta untuk menandai waktu tragedi itu, perwakilan dari beberapa agama memberikan pidato yang mengecam kebencian dan memberi hormat atas curahan dukungan untuk komunitas Muslim London yang berpenduduk 30.000 orang.