Diduga penipuan itu sudah berlangsung selama dua bulan terakhir dan terjadi di sekitar 12 tempat vaksinasi swasta di Mumbai, India.
Pihak berwenang mengatakan mereka menyita lebih dari uang sejumlah 20.000 USD atau sekitar Rp289,19 juta dari para tersangka.
Baca Juga: BKN Update Pendaftar CPNS Per 4 Juli 2021, DKI Jakarta Bersaing dengan Kementerian
Mereka mengatakan para oknum tersebut melakukan modus melalui media daring seperti akses situs yang disertai dengan dalih ditangani tenaga kerja medis yang profesional
Ada pula biaya yang masyarakat yang harus bayar untuk vaksin tersebut yakni dikenakan 17 USD atau sekira Rp245.000 per dosisnya.
Orang-orang yang mendapat suntikan di situs-situs ini menjadi curiga setelah nama mereka tidak muncul di portal daring dalam daftar yang sudah divaksin.
Baca Juga: Kebakaran Melanda Siprus, 4 Orang Tewas dan Termasuk yang Terburuk dalam Sejarah
Sementara itu, pemerintah dan para pekerja nakes yang melacak kartu vaksinasi dan memberitahu mereka bahwa kartu tersebut tidak cocok dengan semestinya.
Ini bukan pertama kalinya kasus penipuan berkedok vaksin Covid-19, pada bulan Maret lalu, Interpol membubarkan jaringan kriminal global penyelundupan botol vaksin Covid-19 palsu di seluruh dunia.
Mereka sudah menyita lebih dari 2.000 dosis palsu dari gudang yang berlokasi di luar Johannesburg, Afrika Selatan, parahnya dosis dibuat dari larutan garam.