Ilmuwan Oxford: Tujuan Akhir Vaksin AstraZeneca Adalah Perlindungan Jangka Panjang

- 17 Juli 2021, 11:39 WIB
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Ilmuwan Oxford menyebutkan bahwa tujuan akhir vaksin AstraZeneca adalah perlindungan jangka panjang dari Covid-19.
Ilustrasi vaksin AstraZeneca. Ilmuwan Oxford menyebutkan bahwa tujuan akhir vaksin AstraZeneca adalah perlindungan jangka panjang dari Covid-19. /Pixabay.com/torstensimon

PR SOLORAYA – Ilmuwan dari Oxford dan Swiss menyebutkan tujuan akhir pembuatan vaksin AstraZeneca terkait Covid-19.

Menurut ilmuwan tersebut, tujuan akhir pembuatan vaksin AstraZeneca adalah memberikan perlindungan jangka panjang terhadap Covid-19.

Ilmuwan tersebut menulis tentang tujuan akhir vaksin AstraZeneca dalam jurnal ilmiah Nature, berikut informasi selengkapnya.

Baca Juga: 8 Sisi Gelap K-Pop dalam Drama 'Imitation' mulai dari Bunuh Diri hingga Persaingan Agensi

Dikabarkan antibodi untuk menghancurkan Covid-19 dapat dihasilkan oleh vaksin AstraZeneca sebagaimana dilansir The Sun.

Namun tak hanya itu, AstraZeneca juga menciptakan semacam 'kamp pelatihan' di dalam tubuh untuk mencari dan menghancurkan sel T bahkan dapat membunuh varian baru.

Artinya, dengan vaksin AstraZeneca, tubuh dapat terus membuat sel-sel vital lebih lama setelah antibodi berkurang.

Baca Juga: Lirik Lagu Sweet Dream dari Alessia Cara, Baru Saja Dirilis

Ilmuwan menyebut AstraZeneca bahkan bisa menawarkan perlindungan hingga seumur hidup.

Ilmuwan dari Oxford dan Swiss, menulis dalam jurnal Nature, mengatakan perlindungan dari sel-T adalah 'fitur utama' vaksin berbasis adenovirus seperti AstraZeneca dan Johnson & Johnson.

"Sel-T yang berasal dari 'pelatihan sel (di dalam tubuh) ini tampaknya memiliki tingkat kebugaran yang sangat tinggi."

Baca Juga: Fabrizio Romano: Raphael Varane Ingin Bermain di Liga Inggris, Tunggu Tawaran MU

“Adenovirus telah berevolusi bersama manusia dalam waktu yang sangat lama, dan belajar banyak tentang sistem kekebalan dalam prosesnya." kata peneliti dari Rumah Sakit Cantonal di Swiss, Burkhard Ludewig.

Ilmuwan menemukan adenovirus dapat masuk ke sel jaringan berumur panjang, yang dikenal sebagai sel retikuler fibroblastik, yang bertindak sebagai 'tempat pelatihan' bagi sel-T.

Studi sebelumnya menunjukkan vaksin Oxford lebih efektif dalam menghasilkan sel-T daripada vaksin mRNA seperti Pfizer dan Moderna.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Pilih Pintu yang Menarik Menurutmu dan Simak Fakta Mengesankan Tentangmu

Sebagaimana diberitakan PortalJember.Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul “AstraZeneca Tak Hanya Menghasilkan Antibodi terhadap Covid-19 Namun Punya Perlindungan Hingga Seumur Hidup”, tingkat sel T sulit diukur, tetapi studi baru memberi harapan bahwa mereka dapat bertahan hingga seumur hidup.

"Tujuan akhir vaksin ini adalah induksi perlindungan sistem kekebalan jangka panjang menggunakan antibodi dan sel-T."

“Penelitian ini bisa membantu kami untuk memahami proses vaksinasi, dan mengapa efeknya pada sel-T pembunuh bisa begitu lama.” kata Paul Klenerman, dari Departemen Kedokteran Nuffield Oxford.***(Selly Kurniawan/PortalJember.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Portal Jember


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x