Usai Gagal dalam Komunike G20 Terakhir, Akan Ada Agenda Khusus untuk Merundingkan Perubahan Iklim

- 25 Juli 2021, 12:41 WIB
Setelah gagal dalam komunike G20 terakhir, akan diadakan agenda khusus dalam merundingkan perubahan iklim.
Setelah gagal dalam komunike G20 terakhir, akan diadakan agenda khusus dalam merundingkan perubahan iklim. /Pixabay/Gerd Altmann

Semua negara diharapkan berkomitmen penuh pada Perjanjian Paris untuk mengekang kenaikan suhu hingga 2 C di atas tingkat pra-industri dan mengejar target 1,5 C yang lebih ketat.

Untuk menjaga pemanasan di bawah 1,5 C tersbeut, negara-negara perlu berkomitmen untuk mencapai angka nol bersih emisi karbon pada pertengahan abad ini.

Baca Juga: Kebakaran Kembali Terjadi di China, 14 Orang Tewas dan 12 Luka Parah

Pemerintah Inggris telah berkomitmen menjadi netral karbon pada tahun 2050. Sementara Pemerintah Skotlandia yang telah menyerahkan tanggung jawab terhadap lingkungan, telah membuat janji tersebut pada tahun 2045.

Para pemimpin akan fokus pada pasal 6 Perjanjian Paris, yang menetapkan bagaimana negara-negara dapat mengurangi emisi menggunakan pasar karbon internasional dan pendekatan non-pasar.

“Kita menghadapi masa-masa berbahaya bagi planet kita dan satu-satunya cara kita menjaga masa depannya adalah dengan berada di jalur yang sama," ujar Sharma.

Baca Juga: Hujan Deras Sebabkan Banjir dan Tanah Longsor yang Parah di India, 125 Orang Tewas

“Sebagai menteri yang bertanggung jawab untuk mengatasi perubahan iklim, kami memikul beban dunia di pundak kami," lanjutnya.

“Sangat penting bahwa bersama-sama kita menyingsingkan lengan baju kita, menemukan kesamaan dan secara kolektif menggambarkan bagaimana kita akan membangun masa depan yang lebih hijau dan cerah bagi anak-anak kita dan generasi mendatang,” tutur Ketua agenda COP26 itu.

Sementara itu, negara-negara berkembang telah meminta negara-negara maju untuk memberikan pembiayaan iklim dengan komitmen mengarahkan 50 persen untuk membantu mereka beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengatasi kerugian.

Halaman:

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: The Herald


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah