Network
PR SOLORAYA - Beredar kabar topan In-Fa menghantam pantai timur China selatan, Shanghai, pada hari ini, Minggu 25 Juli 2021.
Kejadian tersebut telah terjadi belum lama ini sebagaimana dilansir PRSoloRaya.com dari India Today.
Akibat topan In-Fa tersebut, sejumlah maskapai penerbangan dan kereta api harus dibatalkan.
Baca Juga: Link Live Streaming Piala Emas Concacaf 2021 USA vs Jamaika, Senin 26 Juli 2021 Pukul 08.30 WIB
Selain itu, masyarakat juga diperintahkan untuk tinggal di dalam rumah selama bencana itu terjadi.
Dilaporkan topan itu terdeteksi di daerah Zhoushan di Provinsi Zhejiang (dekat Shanghai) dan diperkirakan curah hujannya sekira 250-350 milimeter.
“Orang-orang seharusnya tidak keluar rumah,” kata salah satu stasiun tv pemerintahan China.
Baca Juga: BUMN Buka Lowongan Pekerja di PT Sarinah, Lulusan Baru S1 Bisa Melamar
Angin puyuh itu memiliki kecepatan 155 kilometer hingga 191 kilometer per jam ketika hujan turun di Taiwan.
Bencana itu juga turut merobohkan cabang-cabang pohon namun belum ada laporan korban jiwa akibat dari bencana In-Fa tersebut.
Sebagai antisipasi keselamatan, ratusan penerbangan di Bandara Shanghai Pudong dan Shanghai Hongqiao dibatalkan hingga jadwal Senin besok, 26 Juli 2021.
Baca Juga: Spoiler Ikatan Cinta 25 Juli 2021, Catherine Datangi Rumah Elsa dan Bertemu Mama Sarah, Ada Apa?
Kemudian, Shanghai juga menutup taman dan distrik Bund di tepi sungai yang merupakan kawasan wisata yang populer.
Selain itu layanan kereta api ke pelabuhan di selatan Shanghai juga ditutup untuk sementara dan aktivitas pelabuhan tersibuk di dunia tersebut juga dipindahkan.
Aktivitas lain seperti bisnis hingga sekolah juga terpaksa diliburkan, hal sama juga berlaku untuk akses lainnya.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Gambar yang Pertama Kamu Lihat Akan Ungkap Ketakutan Terbesarmu dalam Cinta
Sebelum adanya topan, ada bencana banjir besar melanda di bagian tengah China, jumlah korban tewasnya bertambah menjadi 58 jiwa setelah hujan lebat melanda kota besar Zhengzhou pada Selasa 20 Juli 2021.
Hujan membanjiri terowongan kereta bawah tanah Zhengzhou tempat setidaknya 12 orang tewas.
Akibatnya listrik menjadi padam termasuk rumah sakit dan bangunan lain dan meninggalkan jalan-jalan yang dipenuhi lumpur.
Berita Shanghai, Paper, menyebut tim penyelamat menggunakan buldoser dan perahu karet untuk mengevakuasi penduduk di daerah yang masih terendam air.***
