Network
BERITASOLORAYA.com - Ratu Elizabeth II meninggal pada usia 96 tahun. Ia menjadi salah satu pemimpin kerajaan Inggris yang paling lama sepanjang sejarah dari beberapa raja di dunia.
Pihak Istana Buckingham mengumumkan bahwa Ratu Elizabeth II meninggal dunia pada hari Kamis, 8 September 2022 di Kastil Balmoral, Skotlandia.
Selepas kepergian Ratu Elizabeth II, Charles sebagai putra tertua bakal menjadi raja Inggris dan kepala negara dari 14 kerajaan di usia 73 tahun, beserta istrinya, Camilla yang mendampingi menjadi permaisuri.
Adapun beberapa kerajaan lain yang akan dipimpin oleh Charles adalah Australia, Kanada, hingga Selandia Baru.
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui Aljazeera, kesehatan Ratu Elizabeth II dikabarkan mulai memburuk pada hari Kamis, 8 September kemarin.
Hal tersebut diketahui saat dokter mengabarkan bahwa Ratu Elizabeth II berada dalam pengawasan medis serta menyerukan keluarga Ratu untuk bergegas menuju ke Balmoral.
Baca Juga: MU vs Real Sociedad, Old Trafford Jadi Saksi Takluknya Manchester United di Tengah Suasana Berkabung
Sejak akhir tahun lalu, sang ratu dikabarkan mengalami masalah mobilitas episodik hingga membuatnya menarik diri dari hampir seluruh keterlibatan di ruang publik.
Semenjak kepergian sang ratu, Liz Truss sebagai Perdana Menteri baru memberikan penghormatan pada Ratu Elizabeth II dan memuji Raja Charles III sebagai raja yang baru.
Liz Truss mengungkapkan bahwa negara telah mengalami pertumbuhan dan perkembangan di bawah pemerintahan Ratu Elizabeth II.
Liz Truss juga memaparkan bahwa rakyat harus bisa bersatu dan mendukung Raja Charles III sebagai raja baru, kepala negara baru.
Hal tersebut ditujukan untuk membantu Raja Charles III yang saat ini sedang membawa tanggung jawab cukup besar bagi rakyat.
Tak sedikit dari para politisi dan para pemimpin di seluruh dunia yang turut menyatakan duka cita saat berita kematian ratu muncul.
Antonio Guterres selaku Sekretaris Jenderal PBB mengungkapkan bahwa Ratu Elizabeth II dikenal sebagai kepala negara Inggris terlama dan seluruh dunia mengaguminya sebab keanggunan, martabat, dan dedikasinya.
Baca Juga: Semua Guru SD, SMP, SMA, SMK Segera Bersiap pada Tanggal 19 September 2022, Resmi dari Kemdikbud
Antonio Guterres juga mengatakan bahwa kehadiran ratu memberi dampak perubahan besar dalam beberapa dekade, seperti dekolonisasi Afrika dan Asia serta evolusi Persemakmuran.
Presiden Dewan Eropa Charles Michel mengungkapkan bahwa dia bersama keluarga kerajaan serta seluruh orang turut berduka atas meninggalnya Ratu Elizabeth II.
Charles Michel juga mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II sempat disebut sebagai Elizabeth the Steadfast. Sang ratu dinilai tak pernah gagal untuk menunjukan pentingnya nilai abadi dalam dunia modern.
Baca Juga: Semua Guru SD, SMP, SMA, SMK Segera Bersiap pada Tanggal 19 September 2022, Resmi dari Kemdikbud
Pangeran William dalam sebuah film dokumenter tahun 2012 sempat mengatakan bahwa Ratu Elizabeth II berhasil melakukan modernisasi dan mengembangkan monarki. ***
