BKKBN Ungkapkan Pentingnya Sarapan dan Membatasi Konsumsi Kafein untuk Cegah Stunting

17 Juli 2022, 18:25 WIB
Ilustrasi. BKKBN imbau ibu hamil untuk cegah stunting sejak bayi belum lahir dengan rajin sarapan dan membatasi konsumsi kafein /Pixabay/skalekar1992/

BERITASOLORAYA.com - Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Hasto Wardoyo menegaskan pentingnya sarapan dan membatasi konsumsi kafein untuk mencegah terjadinya kekerdilan pada anak (stunting).

Kepala BKKBN tersebut juga menjelaskan jika stunting merupakan gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis serta pernah terinfeksi secara berulang. Selain itu, juga dipengaruhi oleh lingkungan yang kurang mendukung.

Stunting ditandai dengan pertumbuhan tinggi badan anak yang berada di bawah standar. Kata Hasto, hal itu akan berdampak secara jangka panjang hingga anak memasuki masa lansia.

Baca Juga: Kreator The Boys, Eric Kripke Ogah Perbanyak Spin-Off Setelah Gen V Rampung, Ini Alasannya

Stunting bisa terjadi saat anak masih berada dalam kandungan maupun setelah lahir. Namun, ibu dapat mencegahnya sejak di dalam kandungan.

Pencegahan stunting yang bisa dilakukan oleh ibu hamil yaitu dengan mengonsumsi makanan bergizi dan secara rutin mengontrolkan kesehatan ke fasilitas kesehatan.

Selain itu, Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menyarankan para ibu, terutama bagi yang sedang hamil untuk rutin sarapan pagi. 

Meskipun tidak sedikit yang mengalami mual di pagi hari, namun diusahakan sarapan dengan menu yang kaya kalsium, seperti biskuit, roti gandum, atau pisang.

Baca Juga: Pesawat Kargo Antonov An-12 Jatuh, Bawa Amunisi Bahan Perang

Tidak lupa pula, disarankan untuk mengonsumsi makanan dengan menu empat sehat lima sempurna. Terlebih dengan memperbanyak porsi sayuran hijau dan buah. 

Sekali waktu bisa diselingi nasi putih diganti dengan nasi merah yang kaya antioksidan, protein, dan vitamin E.

Semua jenis makanan tersebut harus diimbangi dengan camilan sehat rendah lemak, seperti yoghurt atau kacang-kacangan.

Ibu hamil juga harus mengonsumsi vitamin berupa suplemen zat besi untuk melancarkan peredaran darah serta sebagai penambah darah untuk mengurangi risiko anemia.

Baca Juga: Pertikaian Anti-Semitisme: Kepala Documenta Jerman Mengundurkan Diri

Di samping itu, konsumsi asam folat juga penting untuk membantu tumbuh kembang bayi.

“Asupan gizi ibu hamil merupakan faktor penting, baik untuk pemenuhan nutrisi ibu hamil maupun pertumbuhan dan perkembangan janin di dalam kandungan,” tutur Hasto.

Hasto menekankan untuk juga mengonsumsi protein hewani seperti ikan juga penting. 

Diharap ibu hamil bisa mengusahakan dua kali menu ikan dalam satu minggu. Namun, perlu dilakukan cara masak yang benar dan matang sempurna supaya mencegah bakteri-bakteri pada makanan mati.

Sementara terkait konsumsi kafein pada masa kehamilan, terdapat pendapat pro dan kontra.

Baca Juga: Panselnas Sampaikan Ketentuan PPPK Guru 2022, untuk Pelamar P2 & P3, Lebih Mudah Bagi Tendik?

Namun, para ahli menganjurkan konsumsi kafein pada ibu hamil harus kurang dari 200 mg per hari atau setara dengan dua cangkir kopi instan.

“Perbanyak konsumsi air putih sepanjang hari, bisa ditambah dengan susu atau jus buah segar. Tapi ingat! Hindari minuman beralkohol. Semoga bayi yang dikandung dan dilahirkan ibu tumbuh sehat, cerdas dan memiliki masa depan yang gemilang dan menjadi generasi unggul,” kata Hasto.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler