Mengenal Apa Itu Biduran dan Cara Penanganannya

20 November 2023, 14:07 WIB
Ilustrasi biduran /Miller_Eszter/Pixabay

BERITASOLORAYA.com – Biduran atau dalam bahasa medis urtikaria adalah suatu reaksi pada kulit berupa bentol yang terasa gatal dan panas. Biduran bisa menyerang siapa saja mulai dari anak-anak hingga dewasa.

Menurut Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia atau Perdoski, ada 2 klasifikasi biduran yaitu Urtikaria Akut dan Urtikaria Kronik.

Dilansir BeritaSoloRaya.com dalam laman Instgram @perdoski.id, Senin 20 November 2023, Urtikaria Akut terjadi selama kurang dari 6 minggu, sementara Urtikaria Kronik berlangsung lama lebih dari 6 minggu.

Baca Juga: Berapa Harga Cabai Rawit Merah Keriting 1 Kilogram Hari Ini di Pasar Tradisional? Ibu-Ibu Wajib Tahu

Gejala biduran yang mudah dikenali diantaranya bentol atau kulit yang menimbul dikelilingi area pucat atau kemerahan. Biasanya muncul seperti bentuk pulau-pulau di atas kulit dan terasa sangat gatal.

Bisa juga disertai rasa panas seperti tersengat atau tertusuk. Timbulnya cepat dan biasanya menghilang secara perlahan.

Ada berbagai penyebab biduran seperti:

Baca Juga: Jelang Indonesia vs Filipina di Kualifikasi Piala Dunia, STY Tegaskan Pemain Jangan Ulang Kesalahan

1. Makanan penyebab alergi seperti olahan susu, kacang, dan makanan laut

2. Obat – obatan tertentu seperti antibiotik golongan tertentu, anti nyeri, dan lain-lain

3. Udara yang terlalu panas, lembab, atau terlalu dingin

4. Gigitan serangga

5. Inhalan seperti debu, bulu binatang, serbuk sari bunga

6. Kontak dengan bahan kimia, kosmetik

7. Trauma fisik seperti panas, radiasi ultaviolet, pakaian ketat

8. Infeksi, baik itu virus, bakteri, jamur maupun parasit

9. Faktor genetik

10. Stress psikis

Baca Juga: My Dearest Season 2 Selesai dan Raih Hasil Gemilang, Para Bintang Beri Ucapan Perpisahan. Apa Kata Mereka?

Apabila terjadi biduran, ada beberapa cara perawatan yang bisa dilakukan sendiri di rumah. Seperti menggunakan sabun mandi yang mengandung banyak pelembab atau sabun khusus untuk kulit sensitif.

Bisa juga mengenakan pakaian yang ringan dengan bahan yang menyerap keringat dan sedikit longgar.

Selain itu, usahakan untuk tidak menggaruk area kulit yang mengalami biduran dan mengkonsumsi obat anti histamin sesuai rekomendasi dokter untuk mengurangi gejala.

Jika upaya tersebut belum bisa menyembuhkan biduran, sebaiknya segera berkonsultasi kepada dokter kulit.

Baca Juga: Tanpa Aplikasi Game, Yuk Klaim Saldo Gratis DANA Kaget Terbaru 20 November 2023 Rp170 Ribu, Kuota Berlimpah

Perdoski menyatakan sebaiknya harus waspada bila biduran disertai dengan mata atau bibir bengkak, sesak napas, dan jantung berdetak cepat. Hal itu perlu penanganan segera di rumah sakit untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Tak hanya biduran, tingginya tingkat polusi udara di Indonesia akhir-akhir ini juga bisa mengakibatkan permasalahan kulit. Di antaranya:

1. Dermatitis Atopik atau Eksim

Polusi udara bisa memicu sensitivitas kulit dan menyebabkan kemerahan, gatal dan rasa tidak nyaman.

Baca Juga: CUAN CUAN CUAN, Langsung Serbu Link DANA Gratis Hari Ini 20 November 2023 Rp150 Ribu, Pasti Cair

2. Psoriasis

Terjadinya peradangan pada kulit yang menyebabkan kulit bersisik, menebal, mudah terkelupas dan terkadang diikuti rasa gatal.

3. Jerawat

Partikel-partikel halus dan polutan dapat menempel pada permukaan kulit yang menyebabkan pori-pori tersumbat. Sehingga meningkatkan produksi sebum.

Polutan juga menghasilkan radikal bebas yang menjadikan peradangan kulit dan memperburuk lesi jerawat.

Baca Juga: Arti Kata Patrisida, Istilah Krimial yang Dikulik Jung Ki Ho di Castaway Diva Episode 8

4. Tidak Berfungsinya Sawar Kulit

Bila perlindungan kulit tidak berfungsi dengan baik, kulit akan lebih rentan kering, bersisik, dan gatal-gatal. Juga bisa menyebabkan perubahan warna kulit, timbul jerawat, kulit lebih sensitif atau meradang. Serta mudah terinfeksi virus, bakteri atau jamur pada kulit.

5. Photoaging

Munculnya tanda-tanda penuaan pada kulit seperti flek dan kerutan.

6. Lentigo

Muncul bercak hitam kecokelatan yang seringkali ditemukan di area wajah, tangan, maupun dada.

Baca Juga: AMBIL SEKARANG! Ada Saldo Gratis DANA Kaget Hari Ini 20 November 2023 Rp100 Ribu, Buruan Klaim

7. Melasma

Bercak hiperpigmentasi pada kulit yang bisa disebabkan oleh kelainan genetik, hormon, dan terutama radiasi sinar ultravoilet.

8. Kanker Kulit

Polusi berkaitan erat dengan risiko kanker kulit karena merusak DNA dan mekanisme perbaikan sel. Paparan yang berkepanjangan pada polutan dan radiasi sinar ultraviolet dapat meningkatkan risiko kanker kulit termasuk melanoma dan nonmelanoma.

Untuk itu, Perdoski juga mengimbau pentingnya menjaga kesehatan kulit agar terhindar dari dampak polusi udara. Di antaranya selalu menggunakan masker, pelindung tubuh seperti jaket atau kaus lengan panjang.

Juga memakai sunscreen atau tabir surya ketika bepergian keluar rumah. Dan tidak lupa membersihkan diri setelah bepergian.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler