Waspada Speech Delay Pada Anak, Kenali Gejala dan Penyebabnya

- 4 Januari 2022, 16:57 WIB
Orang Tua Wajib Tahu! Tak Hanya Hindari Gadget, Berikut Ciri-ciri Speech Delay Pada Anak Balita
Orang Tua Wajib Tahu! Tak Hanya Hindari Gadget, Berikut Ciri-ciri Speech Delay Pada Anak Balita /Pexels/
BERITASOLORAYA.com - Waspada speech  delay pada anak apabila pada usia – usia tertentu anak tidak bisa diajak komunitas.
 
Keadaan ini dimaksud jika anak mengalami keterlambatan perkembangan dalam bicara dibandingkan dengan teman seusianya.
 
Gejala yang harus diketahui apabila anak mengalami hal ini, ketika saat berusia dua bulan anak tidak mengeluarkan suara ataupun tidak menangis saat berusia dua bulan, ini merupakan tanda awalnya.
 
 
Jika terjadi, orang tua wajib waspada speech delay pada anak.
 
Namun, untuk lebih yakin bahwa anak terkena speech delay, ada beberapa gejala umum yang dikutip dari sehatq oleh BeritaSoloRaya.com.
 
Ketika anak tidak ingin mengoceh, pelafalan dan pengucapan artikulasi yang kurang baik, tidak ingin berbicara dalam kalimat pendek, dan berbicara terbata – bata.
 
 
Ketika mengalami gejala umum dan pertanda awal dari speech delay, orangtua wajib waspada speech delay pada anak.
 
Penyebab dari speech delay pada anak biasanya lebih dari satu faktor. Hal ini bisa terjadi karena masalah sistem komunikasi dari dalam diri anak.
 
Artinya ketika ada suatu kata yang diucapkan oleh orangtua, otak yang seharusnya membawa pesan tersebut ke bagian tubuh untuk berbicara tidak berfungsi dengan baik.
 
 
Berikut ini beberapa penyebab yang harus diketahui. Orangtua wajib waspada speech delay pada anak apabila terjadi.
 
1.Gangguan mulut
 
Bibir sumbing yang terjadi pada anak merupakan satu contoh yang dapat menyebabkan anak speech delay.
 
Tidak hanya itu, apabila anak memiliki frenulum atau lipatan di bawah lidah pendek secara tidak langsung membatasi pergerakan lidah.
 
 
2.Infeksi pada telinga
Infeksi pada telinga anak apabila kronis dapat menyebabkan anak terlambat berbicara.
 
Ciri – ciri infeksi kronis biasanya ada peradangan dan infeksi di telinga bagian tengah. Infeksi ini sifatnya hilang timbul.
 
Namun tidak usah khawatir, apabila infeksi telinga sembuh, speech delay tidak akan mempengaruhi proses bicara anak.
 
 
3.Masalah pendengaran
 
Masalah pendengaran secara tidak langsung berhubungan dengan speech delay.
 
Seorang anak yang mempunyai masalah pendengaran, bisa jadi akan mengalami kesulitan saat berbicara atau memahami pembicaraan.
 
Anak juga sulit untuk menguasai kata – kata dari yang mudah diucapkan sampai yang sulit diucapkan.
 
Dampak yang ditimbulkan anak kesulitan meniru kata – kata dan menggunakan bahasa dengan benar dan lancar. 
 
 
4.Kurang stimulus
 
Lingkungan juga dapat menjadi faktor seorang anak mengalami speech delay.
 
Lingkungan yang tidak mendukung secara tidak langsung, anak tidak ada yang memberikan stimulasi untuk berbicara.
 
Mereka tidak pernah terlibat dalam pembicaraan apapun ketika lingkungan sekitarnya tidak memberikan stimulasi.
 
Oleh karena itu, orangtua dan lingkungan sekitar bayi ikut berperan memberikan stimulasi untuk berbicara agar anak tidak mengalami speech delay.
 
 
Perlu diperhatikan apabila anak mengalami penyebab ataupun gejala yang sudah dijelaskan, segera menghubungi dokter anak atau dokter spesialis agar segera teratasi.***

Editor: Inung R Sulistyo

Sumber: sehatq.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah