Network
BERITASOLORAYA.com-Melihat tumbuh kembang anak adalah hal yang membahagiakan bagi orang tua. Melihatnya berproses dari yang awalnya belum bisa berbicara menjadi lancar dan aktif mengucapkan sebuah kalimat.
Tentu itu itu sangat menyenangkan dan anak terlihat menggemaskan. Orang tua tentu akan menantikannya karena dari tahap tidak bisa berbicara hingga ke tahap berbicara aktif memang perlu waktu untuk berproses.
Namun, apa jadinya jika anak tidak menunjukkan tanda-tanda untuk mulai aktif berbicara? Apakah memang belum waktunya atau ada masalah yang terjadi seperti speech delay?
Baca Juga: Wajib Diketahui, Inilah 10 Aturan PPKM level 3 Saat Libur Natau 2022.
Dilansir dari akun instagram @talkparenting ada beberapa acuan yang bisa digunakan oleh orang tua untuk mengatakan bahwa anak telah mengalami speech delay. Berikut adalah pemaparannya:
- Usia 18 bulan tidak bisa mengucapkan kata sederhana
Saat anak memasuki usia 18 bulan dan belum mengeluarkan kta sederhana seperti “papa”, ”mama”, “udah”, dan “dadah”, maka bisa dikatakan bahwa anak telah mengalami tanda adanya speech delay
- Usia 2 tahun kata yang diucapkan kurang dari 25
Saat anak telah memasuki usia 2 tahun biasanya dia telah menguasai dan bisa mengatakan sekitar 50 kata. Bahkan pada usia ini anak sudah bisa menggabungkan dua kata seperti “mama makan”, “mau duduk”, “kucing besar”.
Baca Juga: Jerman Beri Peringatan ke Warganya, Divaksin, Disembuhkan atau Mati.
Namun, jika anak belum bisa melakukan itu, maka perlu diwaspadai oleh orang tua karena itu bisa jadi tanda bahwa anak telah mengalami speech delay atau terlambat bicara
