BERITASOLORAYA.com - Studi terbaru dari Jurnal Obstetrics dan Gynecology mengkaji tentang tentang bagaimana vaksin mempengaruhi menstruasi.
Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan bantuan aplikasi pengendali kelahiran yang disebut Siklus Alami dan Natural Cycles.
Subjek penelitian ini adalah 4000 wanita Amerika yang berusia 18-45 tahun. Kondisi mereka dipantau secara penuh selama penelitian.
Baca Juga: Tinjau Vaksinasi Serentak se-Indonesia, Kapolri Instruksikan Akselerasi ke Lansia dan Anak-Anak
Penelitian yang dipimpin oleh Dr.Alison Edelman ini memantau enam siklus menstruasi para wanita dan melacak apakah vaksinasi mempengaruhi menstruasi mereka.
Dr.Alison Edelman sendiri berasal dari Oregon Health and Science University.
Berdasarkan catatan Edelman, penelitian ini melibatkan wanita dengan siklus normal, yakni 24-38 hari.
Penelitian ini juga membandingkan antara wanita yang divaksinasi dengan yang tidak divaksinasi.
Baca Juga: Kurikulum 2022 untuk SMA, Berikut 3 Persamaannya dengan Jenjang Perkuliahan