Puluhan Ribu Orang Austria Memprotes Wajib Vaksin Covid-19

- 12 Desember 2021, 17:53 WIB
Puluhan Ribu Orang Austria Memprotes Wajib Vaksin Covid-19
Puluhan Ribu Orang Austria Memprotes Wajib Vaksin Covid-19 /Lisi Niesner/Reuters
 
BERITASOLORAYA.com - Puluhan ribu orang berkumpul di ibu kota Austria, Wina, untuk memprotes wajib vaksin COVID dan isolasi di rumah untuk mereka yang belum menerima suntikan.
 
Polisi mengatakan sekitar 44.000 orang datang untuk menghadiri demonstrasi pada hari Sabtu, yang terbaru dalam  rangka serangkaian protes besar akhir pekan semenjak Austria, pada bulan lalu menjadi negara Uni Eropa pertama yang mengatakan akan mewajibkan vaksinasi COVID-19.
 
Seorang warga Austria yang bernama Manula umur 47, mengatakan dia melakukan perjalanan dari luar kota untuk melakukan protes.
 
 
"Mengapa mengecualikan mereka yang tidak divaksinasi, terutama anak-anak?” tanya seorang ibu pekerja yang mengatakan mendapatkan sudah mendapatkan vaksin, namun dirinya tidak mau memberikan nama keluarganya.
 
Selain itu, protes yang ditujukan karena tidak dapat mengirim anak-anaknya untuk melaksanakan pelajaran (Sekolah), seperti menari, tenis, ataupun berenang. 
 
“Sungguh diskriminasi yang luar biasa untuk tidak dapat mengirim anak-anak ke pelajaran menari, tenis, atau berenang.”
 
Analea, seorang guru biola berusia 44 tahun yang juga menolak menyebutkan nama keluarganya, mengatakan bahwa ini bukan arah yang seharusnya diambil oleh demokrasi.
 
“Kita boleh berbeda pendapat dan nilai, tapi tetap hidup bersama dengan bebas,” katanya.
 
Sekitar 68 persen populasi Austria divaksinasi penuh terhadap COVID-19, salah satu tingkat terendah di Eropa Barat. Protes yang dilakukan masyarakat disebabkan banyak orang Austria skeptis tentang vaksin, pandangan yang didorong oleh Partai Kebebasan sayap kanan , yang terbesar ketiga di parlemen.
 
Partai Kebebasan, yang dipimpin oleh pemimpin Herbert Kickl, menyerukan unjuk rasa pada hari Sabtu bersama dengan berbagai kelompok.
 
 
Para demonstran yang ikut dalam unjuk rasa memegang bendera dan plakat saat mereka berbaris untuk memprotes pembatasan virus corona dan mandat vaksin di Wina.***
 

Editor: Inung R Sulistyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah