Uji Coba Terapi Gen pada Pasien Penderita Hemofilia B. Kemungkinan Terhindar dari Suntikan Seumur Hidup?

- 23 Juli 2022, 09:10 WIB
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan
Ilustrasi : Hemofilia, yang merupakan gangguan pembekukan darah akibat mutasi kelainan genetik atau keturunan /Vector8DIY/Pixabay

BERITASOLORAYA.com - Para ahli baru-baru ini menemukan bahwa terapi gen dapat mengurangi resiko pendarahan pada seseorang dengan kondisi langka, yakni hemofilia B.

Para peneliti menemukan bahwa satu suntikan terapi gen yang disebut FLT180a, dapat mengurangi tingkat kebutuhan pasien untuk disuntik setiap minggu dengan obat tertentu yang bertujuan untuk pembekuan darah.

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui The Guardian bahwa studi ini dipimpin oleh para ahli dari University College London (UCL), rumah sakit Royal Free di London dan perusahaan bioteknologi Freeline Therapeutics.

Baca Juga: COVID Omicron: Jepang Menerapkan 'Tingkat Kewaspadaan Tertinggi', Berlakukan Sejumlah Aturan

Diketahui bahwa hemofilia adalah sebuah kondisi langka dimana kemampuan darah untuk membeku tidak dalam kondisi normal.

Hemofilia biasanya diwariskan atau merupakan penyakit turunan dan sebagian besar terjadi pada laki-laki.

Biasanya ketika seseorang melukai dirinya sendiri, komponen untuk pembekuan bercampur dengan sel darah yang disebut trombosit untuk menghentikan pendarahan.

Tetapi orang dengan hemofilia kekurangan komponen pembekuan tersebut dan berisiko mengalami pendarahan hebat.

Baca Juga: 5 Cara Menghilangkan Jerawat Kecil di Wajah Secara Alami dan Mudah untuk Dicoba

Halaman:

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah