Pfizer: Suntikan Vaksin Booster Dibutuhkan, Tapi Masih Butuh Data Tambahan

- 14 Juli 2021, 15:10 WIB
Perusahaan pengembang vaksin, Pfizer, menyebutkan bahwa mereka masih membutuhkan data tambahan terkait vaksin booster.
Perusahaan pengembang vaksin, Pfizer, menyebutkan bahwa mereka masih membutuhkan data tambahan terkait vaksin booster. /Pixabay/Willfried Wende

PR SOLORAYA - Perwakilan Pfizer bertemu secara pribadi dengan para ilmuwan dan regulator senior AS beberapa waktu lalu untuk membahas kasus Covid-19 dengan otorisasi cepat vaksin penguat atau vaksin booster.

Pertemuan online tingkat tinggi, yang berlangsung selama satu jam dan melibatkan kepala petugas ilmiah Pfizer itu, memberikan pengarahan kepada hampir setiap dokter top di pemerintah federal.

Pada hari yang sama, Israel mulai memberikan dosis ketiga vaksin Pfizer-BioNTech kepada pasien transplantasi jantung dan lainnya yang memiliki gangguan sistem imun.

Baca Juga: Resep Kari Ayam Labu Siam, Nikmatnya Bikin Ketagihan

Sementara Prancis dan Inggris berencana memberikan suntikan vaksin booster pada September 2021 mendatang.

Para pejabat mengatakan setelah pertemuan bahwa lebih banyak data -dan mungkin beberapa bulan lagi- akan diperlukan sebelum regulator dapat menentukan apakah suntikan vaksin booster diperlukan.

Saat ini, Pfizer sedang mengumpulkan informasi dan data tentang respons antibodi pada mereka yang menerima dosis ketiga, sebagaimana dikutip PRSoloRaya.com dari Telegraph India pada Rabu, 14 Juli 2021.

Baca Juga: Tak Hanya Covid-19, 9 Hal Ini Bisa Sebabkan Anosmia, Berikut Cara Menanganinya

Terkait keputusan akhir tentang vaksin booster, beberapa pejabat mengatakan bahwa itu akan bergantung pada informasi yang dikumpulkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) tentang infeksi menyebabkan penyakit serius.

Setiap rekomendasi tentang suntikan vaksin booster kemungkinan akan dikalibrasi, bahkan dalam kelompok usia.

Misalnya, jika suntikan vaksin booster direkomendasikan, mungkin yang pertama diberikan adalah penghuni panti jompo yang menerima vaksin pada akhir 2020 atau awal 2021.

Baca Juga: Keluarga Anda Terpapar Covid-19? Segera Lakukan 6 Langkah Ini

Sementara orang tua yang menerima suntikan pertama mereka pertengahan 2021 mungkin harus menunggu lebih lama.

"Kami mengadakan pertemuan produktif dengan pejabat kesehatan masyarakat AS tentang elemen program penelitian kami dan data awal pendahuluan," ujar Juru Bicara Pfizer Amy Rose.

Departemen Kesehatan AS yang mengadakan pertemuan itu mengeluarkan pernyataannya yang menegaskan kembali sikap pemerintah.

Baca Juga: Syarat Pembuatan SIM C1 dan C2 Bagi Pengendara Sepeda Motor, Berlaku Mulai Agustus 2021

“Saat ini, orang Amerika yang divaksinasi penuh tidak memerlukan vaksin booster,” ungkapnya.

Pasalnya, di dalam pemerintahan, beberapa orang khawatir jika orang Amerika yakin bahwa vaksin Covid-19 hanya memberikan kekebalan jangka pendek sebelum membutuhkan vaksin booster, maka mereka akan cenderung menolaknya.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: Telegraph India


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x