Adapun tindakan yang bisa dilakukan jika mengalami gejala khas seperti penurunan jumlah serta frekuensi buang air kecil atau tidak ada urine selama 12 jam adalah dengan membawa anak ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memperoleh penanganan yang lebih lanjut.
Selain itu perlu diperhatikan orang tua juga bahwa perlu memastikan anak memperoleh cairan yang cukup selama sakit.
Diketahui bahwa penyakit gagal ginjal akut yang menyerang anak berusia 0 sampai 18 tahun ini meningkat secara signifikan dalam dua bulan terakhir.
Namun, untuk penyebab dari penyakit ini juga belum diketahui sampai saat ini. sehingga investigasi juga masih terus dilakukan Kementerian Kesehatan atau Kemenkes bersama IDAI, Badan POM, ahli epidemiologi serta puslabfor.
Baca Juga: Tinggal Hitung Jari, Guru dan Kepala Sekolah Daftar Ini Sebelum Berakhir!
Selanjutnya diketahui bahwa penyakit ini bukan penyakit menular. Namun Anda sebagai orang tua diminta untuk selalu memantau kesehatan anak Anda.
Jadi jika buah hati Anda mengalami penurunan jumlah urine, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.
Selain itu, masyarakat diminta untuk tetap tenang dan waspada dengan melakukan pola hidup bersih dan sehat, konsumsi obat dengan baik dan benar serta konsumsi air putih yang cukup.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan akun Instagram @kemenkes_ri itulah informasi seputar gagal ginjal akut yang menyerang anak.