Kumpulan Tanya Jawab Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK, Mulai Laboratorium Sampai Biaya!

- 12 Desember 2022, 14:25 WIB
Ilustasi. Ketahui lebih dalam tentang Skrining Hipotiroid Kongenital.
Ilustasi. Ketahui lebih dalam tentang Skrining Hipotiroid Kongenital. /Pexels/Pixabay/

BERITASOLORAYA.com – Beberapa tanya jawab tentang Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK ini bisa menjadi informasi bagi Anda, khususnya sebagai orang tua.

Adapun beberapa tanya jawab tentang Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK ini disampaikan dalam Instagram resmi Kementerian Kesehatan atau Kemenkes.

Anda bisa menyimak tanya jawab tentang Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK melalui penjelasan yang ada di bawah ini.

Berikut beberapa tanya jawab tentang Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK yang dapat Anda ketahui:

Baca Juga: Beasiswa Kedokteran Kemenkes Tambah Kuota Tahun 2023, Total 82 Prodi, Ayo Buruan Daftar, Ini Tata Caranya

1. Bagaimana Proses dari Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK?

Informasi pertama yang bisa Anda ketahui terkait Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK yaitu terkait prosesnya.

Perlu diketahui bahwa proses dari Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK yang dapat Anda ketahui yakni sebagai berikut:

- Bayi diambil sampel darah tumit oleh Nakes

- Sampel dibawa ke lab untuk diuji kadar TSH

Baca Juga: Tanya Jawab Hipotiroid Kongenital Mulai Definisi Sampai Sasaran Pemeriksaan, Berkaitan dengan Bayi?

- Jika kadar TSH tinggi, maka harus dilakukan uji konfirmasi

- Jika hasil tetap sama atau TSH tetap tinggi, maka dilakukan tindak lanjut

- Yakni seperti terapi atau pengobatan

2. Dimana Masyarakat Bisa Mendapatkan Layanan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK?

Informasi berikutnya tentang Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK yang dapat diketahui yaitu tentang lokasi untuk masyarakat memperoleh layanan SHK.

Baca Juga: Daftar Lengkap UMK Jogja Terbaru Mulai Berlaku 1 Januari 2023. Semua Daerah Naik, Cek Kabupaten atau Kotamu

Perlu Anda ketahui bahwa Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK bisa didapatkan di semua fasilitas pelayanan kesehatan: Puskesmas, Rumah Sakit, dan Klinik, baik itu fasyankes milik pemerintah maupun milik swasta.

3. Laboratorium Mana Sajakah yang Bisa Melayani Pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK?

Perlu Anda pahami bahwa saat ini, pemeriksaan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK bisa dilakukan di 4 laboratorium rujukan, yakni RSUP Dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP Dr. Hasan Sadikin, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUD Dr. Sutomo.

Adapun tahun ini , Kemenkes melakukan pengembangan ke 7 laboratorium lainnya, yaitu:

Baca Juga: Cek Tanya Jawab Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK, Salah Satunya Tentang Lokasi Pelayanannya

- RSUP Dr. Adam Malik

- RSUP Dr. M. Djamil

- RSUP Dr. M. Hoesin

- RSUP Dr. Kariadi

- RSUP Dr. I.G.N.G Ngoerah

- RSUP Dr. Kandou

- RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo

4. Bagaimana Pembiayaan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK?

Perlu Anda ketahui bahwa pemerintah mengupayakan pembiayaan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK melalui APBN, APBD, maupun BLUD.

Baca Juga: Tips Mengembangkan Kemandirian, Ketahanan, Sampai Menghargai Diri Sendiri pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!

Bahkan perlu Anda ketahui juga bahwa masyarakat juga dapat memeriksakan Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK melalui pembiayaan mandiri.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari unggahan Instagram Kemenkes @kemenkes_ri, itulah beberapa tanya jawab Skrining Hipotiroid Kongenital atau SHK yang bisa Anda ketahui. Semoga bisa bermanfaat.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x