Ditemukan Kembali Kasus GGAPA di Indonesia, Obat Sirup Praxion Pemicunya? Kemenkes Keluarkan Peringatan

- 7 Februari 2023, 16:27 WIB
Ilustrasi: seorang pasien GGAPA meninggal dunia setelah sempat mengonsumsi obat sirup
Ilustrasi: seorang pasien GGAPA meninggal dunia setelah sempat mengonsumsi obat sirup /Freepik/wirestock

BERITASOLORAYA.com – Kembali ditemukan kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal atau GGAPA pada anak setelah beberapa waktu lalu, yaitu awal Desember 2022 tidak ada kasus baru untuk penyakit ini.

Adapun kasus GGAPA yang baru ditemukan kali ini yaitu satu kasus terkonfirmasi, sementara satu kasus lainnya adalah pasien suspek.

“Penambahan kasus tercatat pada tahun ini, satu kasus konfirmasi GGAPA dan satu kasus suspek,” ujar dr. M Syahril selaku Jubir Kemenkes dikutip BeritaSoloRaya.com dari laman Kemenkes, 6 Januari 2023.

Baca Juga: Rekomendasi Tempat Wisata di Jawa Timur, 5 Desa Wisata Ini Jangan Dilewatkan Daya Tariknya!

Satu kasus yang terkonfirmasi GGAPA menimpa seorang anak berusia satu tahun yang memiliki riwayat mengonsumsi obat sirup penurun demam Praxion. Lalu, apakah Praxion menjadi pemicunya? Menyikapi kasus ini, Kemenkes memberikan peringatan kepada masyarakat.

Melalui Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kemenkes mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam membeli obat jenis sirup secara mandiri atau tanpa resep dokter.

Lebih baik untuk mengkonsultasikan terlebih dahulu kepada tenaga kesehatan sebelum membeli obat secara mandiri, terlebih obat yang akan dibeli jenis obat sirup untuk anak-anak.

Baca Juga: Dimulai Operasi Keselamatan Jaya 2023, Pengemudi Ini akan Jadi Sasaran, Siap-Siap!

“Jangan beli obat sendiri dulu, yang paling baik saat ini adalah konsultasi ke tenaga kesehatan,” tutur Siti Nadia Tarmizi dikutip dari PMJ News, 6 Januari 2023.

Nadia pun menuturkan sampai dengan saat ini para tenaga kesehatan menyarankan penggunaan obat puyer untuk anak-anak, apalagi setelah penarikan sejumlah obat sirup oleh BPOM.

“Mana yang aman, mana yang tidak, mungkin bisa merujuk ke BPOM atau ditanyakan (ke tenaga kesehatan),” tuturnya.

Baca Juga: Tidak Dihapus ? Tenaga Honorer Dapat Bocoran Nasib dari MenpanRB Langsung, Alhamdulillah Selamat

Selanjutnya, Kemenkes akan bekerja sama dengan berbagai pihak, seperti IDAI, BPOM, Ahli Epidemiologi, Labkesda DKI, Farmakolog, para Guru Besar, dan Puslabfor Polri guna menyelidiki penyebab pasti serta faktor risiko penyebab GGAPA yang ditemukan baru-baru ini.

“Saat ini sedang dilakukan pemeriksaan lebih lanjut sampel obat dan darah pasien,” ucap dr. Syahril.

Kemenkes pun kembali mengeluarkan surat kewaspadaan kepada seluruh Dinas Kesehatan, Fasilitas Pelayanan Kesehatan serta Organisasi Profesi Kesehatan terkait tanda klinis GGAPA serta penggunaan obat sirup.

Baca Juga: Alhamdulillah, Guru Honorer dan Non Sertifikasi Langsung Dapat Sertifikat 2023, Beruntung Banget....

Kemudian, BPOM turut mengeluarkan perintah agar industri obat menghentikan produksi dan distribusi obat sirup untuk sementara.

Sementara, untuk pasien anak yang terkonfirmasi GGAPA dengan riwayat mengonsumsi obat sirup merek Praxion dinyatakan telah meninggal dunia setelah menjalani serangkaian perawatan di beberapa rumah sakit.

Lalu, pasien suspek GGAPA, yaitu seorang anak berusia tujuh tahun kini masih menjalani perawatan di RSCM dan masih dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadapnya.***

Editor: Dian R.T.L. Syam


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah