Fakta Demam Berdarah, Teknologi Ini Mampu Kendalikan Penyakit Ini? Sudah Ada di D.I Yogyakarta

- 19 Februari 2023, 16:56 WIB
Ilustrasi. Berikut seputar demam berdarah dan teknologi wolbachia untuk pencegahannya
Ilustrasi. Berikut seputar demam berdarah dan teknologi wolbachia untuk pencegahannya /Foto: Pixabay/Mika Mamy/

Secara lebih lanjut juga diketahui bahwa pada tahun 2022, ada sebanyak 131.000 kasus dengan jumlah kematiannya mencapai 1.100 kasus.

Perlu Anda ketahui bahwa pada 2024 ditargetkan angka kasus demam berdarah kurang dari 49 per 100.000 penduduk dan akan menuju 0 kasus kematian di tahun 2030 mendatang.

Berbicara tentang demam berdarah, perlu Anda ketahui bahwa wolbachia adalah bakteri yang bisa tumbuh alami di serangga terutama nyamuk, kecuali nyamuk aedes aegypti.

Baca Juga: Resmi, Adanya Perubahan Skema Pencairan Tunjangan Sertifikasi Guru atau TPG

Bakteri ini diketahui mampu melumpuhkan virus dengue. Jadi, jika ada nyamuk aedes aegypti menghisap darah yang memiliki kandungan virus dengue akan resisten, sehingga tidak menyebar ke dalam tubuh manusia.

Secara lebih lanjut disampaikan bahwa teknologi wolbachia ini difokuskan pada wilayah perkotaan sebagai wilayah yang berisiko tinggi dengue.

Adapun wolbachia ini sudah dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta dan kabar baiknya sudah bisa menurunkan angka kejadian infeksi dengue sebesar 77,1 persen dan tingkat rawat inap sebesar 82,6 persen.

Baca Juga: Cek Syarat dan Jadwal Verval Administrasi Guru Lulus Seleksi PPG Daljab Secara Lengkap, Sasaran 1 Sampai 3!

Kemudian disampaikan bahwa teknologi wolbachia ini akan diperluas di 5 kota yakni Jakarta Barat, Bandung, Semarang, Bontang, dan Kupang.

Selain itu, diketahui bahwa teknologi wolbachia ini akan menjadi pelengkap dalam program pengendalian demam berdarah yang telah ada seperti PSN 3M Plus, Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik, dan Pokjanal Dengue.

Halaman:

Editor: Syifa Alfi Wahyudi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah