Apa itu Penyakit Sifilis? Kenali Penularan, Pencegahan, dan 4 Tahapan Perkembangannya, Berikut Ini Ulasannya

- 26 Mei 2023, 17:53 WIB
Ilustrasi setia kepada satu pasangan sebagai upaya pencegahan penularan penyakit sifilis
Ilustrasi setia kepada satu pasangan sebagai upaya pencegahan penularan penyakit sifilis /Pexels/

Pada umumnya, ruam yang terbentuk terasa kasar, berwarna merah/ coklat kemerahan/ samar hingga penderita tidak menyadarinya, serta tidak gatal.

Ruam akan segera terbentuk ketika luka utama sembuh atau beberapa minggu setelahnya. Selain ruam, gejala lain yang mungkin dialami penderita, yakni demam, bengkaknya kelenjar getah bening, sakit tenggorokan dan kepala.

Kemudian rambut rontok, berat badan turun, nyeri otot, hingga merasa kelelahan yang amat sangat. Apabila masih belum mendapatkan pengobatan, maka dari tahap sekunder penyakit sifilis ini dapat meningkat menjadi tahap laten bahkan tahap tersier.

Baca Juga: CATAT, Guru Kategori Ini Bersiap Ikut Uji Kompetensi Maksimal 19 Juni 2023, Rilis SE Kemdikbud Ristek

Tahap Laten

Pada tahap ini tidak ada tanda dan gejala khusus, sehingga penderita mungkin tidak menyadarinya bahkan hingga bertahun-tahun lamanya.

Kondisi ini yang membuat penderita terlena, padahal sangat berbahaya bila dibiarkan begitu saja, penyakit sifilis dapat meningkat ke tahap tersier.

Baca Juga: Kabar Baik, Kursi Tegak di Kereta Api Kelas Ekonomi Akan Berubah Jadi Lebih Mewah, Simak Selengkapnya..

Tahap Tersier

Tahap tersier dari penyakit sifilis dapat terjadi dalam kurun waktu 10 – 30 tahun dari pertama kali infeksi dimulai.

Halaman:

Editor: Endah Primasari Utami


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x