Detak dan ritme pada jantung juga akan berubah sehingga menyebabkan terjadinya penyakit jantung. Sementara itu, paparan polusi udara dalam jangka panjang juga dapat meningkatkan risiko aterosklerosis atau pengerasan pembuluh darah.
2. Kanker
Kanker merupakan salah satu penyakit paling umum yang disebabkan oleh polusi udara. Hal tersebut disebabkan oleh paparan partikel udara karsinogenik, seperti yang dilepaskan dari pembakaran bahan bakar fosil.
Kanker dapat berkembang di setiap organ tubuh. Namun, paling sering ditemukan di paru-paru. Kanker paru-paru sel kecil merupakan jenis kanker paru-paru yang lebih umum.
3. Kelainan saraf
Penyakit saraf seperti alzheimer dan penyakit parkinson juga dapat disebabkan oleh polusi udara. Penyakit alzheimer merupakan gangguan otak degeneratif.
Hal tersebut menyebabkan hilangnya memori dan penurunan kognitif. Penelitian menunjukkan bahwa polusi udara dapat mempercepat perkembangan penyakit Alzheimer.
Sementara itu, penyakit parkinson merupakan gangguan neurodegeneratif. Penyakit tersebut mempengaruhi gerakan dan koordinasi.
4. Gangguan gastrointestinal
Polusi udara juga dapat menyebabkan beberapa gangguan pencernaan, termasuk sindrom iritasi usus besar, penyakit Crohn, dan kolitis ulserativa. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tinggal di daerah dengan tingkat polusi udara tinggi lebih mungkin menderita penyakit tersebut.
Sakit perut, diare, sembelit, dan kembung merupakan gejala gangguan pencernaan. Gangguan pencernaan bisa menjadi sangat serius dan bahkan mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan baik.
5. Penyakit ginjal
Beberapa penyakit ginjal dapat disebabkan oleh polusi udara seperti penyakit ginjal kronis dan cedera ginjal akut
Penyakit ginjal kronis merupakan kondisi jangka panjang yang dapat menyebabkan gagal ginjal. Hal tersebut disebabkan oleh penumpukan racun di dalam tubuh, termasuk yang berasal dari polusi udara.