Sementara itu, cedera ginjal akut menyebabkan hilangnya fungsi ginjal secara tiba-tiba dan berpotensi reversibel. Hal tersebut dapat disebabkan oleh paparan polusi udara tingkat tinggi.
6. Penyakit hati
Beberapa penyakit hati yang disebabkan oleh paparan polusi udara antara lain penyakit hati berlemak, hepatitis, dan sirosis. Penyakit hati berlemak merupakan penumpukan lemak di hati, yang dapat menyebabkan peradangan dan jaringan parut.
Hepatitis merupakan peradangan hati yang dapat disebabkan oleh virus atau infeksi lainnya. Sementara itu, sirosis merupakan kondisi kronis yang menyebabkan pengerasan dan jaringan parut pada hati.
7. Penyakit kulit
Paparan polusi udara juga dapat menyebabkan penyakit kulit seperti eksim, psoriasis, dan jerawat.
Eksim merupakan suatu kondisi yang menyebabkan kulit menjadi kering, gatal, dan meradang. Eksim juga dapat diperburuk oleh paparan polusi udara.
Psoriasis merupakan kondisi autoimun kronis yang menyebabkan kulit bersisik. Sementara itu, jerawat merupakan penyakit umum akibat polusi udara.
8. Asma
Asma merupakan penyakit yang membuat saluran udara menyempit dan membengkak dan menghasilkan banyak lendir. Hal tersebut bisa membuat sulit bernapas dan memicu batuk, mengi, dan sesak napas.
Faktor lingkungan seperti polusi udara, cuaca dingin, atau serbuk sari sering menyebabkan asma. Penting untuk mengetahui pemicu penyakit ini dan mencoba menghindarinya jika memungkinkan.
9. Bronkitis
Bronkitis terjadi ketika bronkus, atau saluran udara, meradang dan teriritasi. Hal tersebut disebabkan oleh paparan iritan di udara, seperti asap, debu, atau asap kimia.