BERITASOLORAYA.com – Setelah melahirkan, kebanyakan ibu mengalami berbagai macam emosi dan perubahan suasana hati. Emosi yang tidak stabil dan perasaan sedih yang melanda bisa jadi merupakan gejala dari baby blues. Setelah melahirkan, kadar estrogen dan progesteron tiba-tiba turun dan banyak orang merasa kewalahan serta tidak enak badan.
Kurang tidur, isolasi, dan stres saat merawat bayi dapat berdampak pada perubahan hormon secara tiba-tiba setelah melahirkan. Kombinasi tersebut dapat membuat Anda merasa seperti sedang berada dalam roller coaster emosional.
Jika Anda mengalami hal tersebut dan merasa lebih baik setelah beberapa hari atau sekitar dua minggu maka, itu disebut sebagai baby blues.
Baca Juga: Apa Itu Baby Blues? Kenali Pengertian, Gejala dan Perbedaanya dengan Depresi Pasca Melahirkan
Namun, jika merasa lebih buruk setelah dua minggu, maka Anda mengalami depresi pasca melahirkan.
Baby blues merupakan hal yang normal terjadi pada setiap ibu. Meski begitu, Anda tetap tidak bisa mengabaikannya. Jika tidak segera ditindaklanjuti gejala tersebut bisa menjalar ke masalah lebih serius yakni depresi.
Perubahan suasana hati juga dapat mempengaruhi pengalaman ibu setelah melahirkan termasuk cara menyusui, ikatan batik dengan si bayi dan kualitas hidup secara keseluruhan.
Jadi, sangat penting untuk memastikan gejalanya tidak berkepanjangan atau menjadi lebih buruk. Lalu, apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi baby blues?
Baca Juga: Ketentuan Istirahat Melahirkan bagi Pekerja Perempuan, Simak Selengkapnya Berikut Ini
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari berbagai sumber, berikut tujuh cara mengatasi baby blues.
1. Ketahui Apa yang Dibutuhkan
Saat sedang hamil, bicarakan dengan ibu atau teman Anda yang sudah memiliki anak dan memiliki pengalaman setelah melahirkan.
Selain itu, tanyakan pada dokter terkait hal tersebut. Pengetahuan dan persiapan dapat membantu Anda mengurangi kemungkinan terjadinya baby blues.
Selain itu, buat daftar hal-hal yang menenangkan atau membuat Anda bahagia seperti mandi air panas atau berjalan-jalan. Dengan begitu saat merasa kewalahan atau sedih, Anda bisa merujuk kembali ke daftar tersebut.
2. Tidur yang Cukup
Kurang tidur dapat menyebabkan segalanya menjadi lebih buruk. Tidurlah saat bayi Anda tertidur. Jangan pikirkan cucian yang menumpuk dan hal lainnya.
Kebutuhan tidur lebih penting dari apapun. Batasi juga konsumsi kafein, matikan perangkat elektronik dan pastikan bayi Anda kenyang sebelum tidur.
3. Keluar Rumah
Memiliki bayi mungkin membuat Anda tidak bisa melakukan segala hal dengan leluasa termasuk pergi keluar rumah. Tapi, pergi keluar rumah sesekali sangat membantu.
Menikmati udara segar juga dapat membantu tidur menjadi lebih nyenyak. Selain itu bertemu dengan teman untuk minum kopi, terhubung dengan ibu baru lainnya, dan menceritakan perasaan Anda dengan sahabat akan sangat membantu.
Baca Juga: Deretan Manfaat Senam Hamil yang Bisa Ibu Peroleh, Bahkan Pasca Melahirkan
4. Batasi Sosial Media
Batasi penggunaan sosial media Anda. Sosial media bisa menjadi toxic karena menunjukkan hal-hal yang menyenangkan saja. Bisa jadi, Anda akan mulai membandingkan diri dengan ibu lain yang dilihat di sosial media atau TV.
5. Berbicara dengan Seseorang
Tidak harus seorang terapis, Anda bisa berbicara dengan keluarga atau teman yang mendukung dan tidak menghakimi. Jika Anda memiliki seorang terapis, membicarakannya pada terapis merupakan hal yang sangat membantu.
6. Minta Bantuan
Beri tahu pasangan, keluarga, atau teman apa yang bisa mereka lakukan untuk Anda. Hal tersebut dapat berupa merawat si kecil saat Anda mandi atau melakukan sesuatu yang lain.
Anda juga bisa meminta bantuan kepada pasangan untuk melakukan tugas rumah tangga seperti mencuci baju, memasak makanan, membersihkan rumah dan hal lainnya.
Baca Juga: Ibu Melahirkan Prematur, Inilah Beberapa Penyebab yang Harus diketahui
7. Lakukan Sesuatu yang Disukai
Lakukan apapun yang bisa membuat Anda bahagia seperti menulis, membaca, pergi ke mall, makan es krim dan lainnya. Anda bisa melihat kembali ke daftar yang sudah dibuat sebelumnya.
Jangan menahan diri Anda untuk melakukan sesuatu atau makan makanan enak.
Itulah tujuh cara mengatasi baby blues. Mengalami baby blues merupakan hal yang wajar.
Namun, Anda tetap tidak bisa mengabaikannya. Diskusikan perasaan tersebut dengan dokter agar tidak menjadi lebih parah.***