Simak! Penjelasan Gus Baha Tentang Pertanyaan yang Merusak dan Ilmu Lebih Tinggi dari Adab

13 Februari 2022, 14:27 WIB
Penjelasan Gus Baha Tentang Pertanyaan yang Merusak dan Ilmu Lebih Tinggi dari Adab /Tangkapan layar Instagram/ @ngajigusbaha/

BERITASOLORAYA.com - Gus Baha menjelaskan contoh pertanyaan yang akhirnya sebagai ilmu dan pertanyaan yang kurang baik.

Selain itu, Gus Baha juga menerangkan tentang bagaimana ilmu lebih tinggi atau di atas adab.

Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Santri Gayeng, yang diunggah pada tanggal 9 Februari 2022, Inilah penjelasan Gus Baha secara lengkapnya.

Baca Juga: Sinopsis film 'Fistful of Vengeance', Film Supernatural Iko Uwais yang Tayang di Netflix

Gus Baha menyampaikan bahwa terdapat seorang Kyai yang ditanya oleh seseorang atau santrinya.

"Masyhur ada seorang Kyai ditanya oleh seseorang (santri)," ujarnya.

Santri tersebut bertanya mengenai setan yang dibakar ke dalam api neraka.

Baca Juga: Siap Kejutkan Pasangan? Berikut Rekomendasi Ide Unik untuk Hadiah di Hari Valentine

"'Pak Kyai, kayanya setan itu akan dibakar di neraka?" tanyanya, ucap Gus Baha.

Gus Baha mengatakan bahwa Kyai tersebut mengatakan iya.

"Kyai: Iya betul," jawab Kyai.

Baca Juga: Video Viral Bule di TikTok, Jangan Lakukan Ini di Indonesia

Lalu, santri tersebut bertanya kembali. Santri tersebut bertanya apakah setan tersebut merasakan sakit, sedangkan bahan pembuatannya sama antara neraka dan setan.

"Kalau dibakar di neraka maka dia tidak akan terasa panas karena materinya dari neraka. Kata anda, setan diambil dari neraka," tuturnya.

Gus Baha mengatakan, Kyai tersebut langsung merespon dengan tindakan, tanpa menjawab dengan kata-kata.

Baca Juga: Park Shin Hye Unggah Foto Kenakan Hanbok, Banjir Hujatan Netizen Cina hingga Dikatai Pencuri

"Kyainya kesal, lalu mengambil tanah, dilemparkan ke wajahnya. Ketika santrinya kelilipan, sakit? Santri menjawab sakit," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa, Kyai tersebut kemudian bertanya kepada santrinya, apakah tanah itu menyakiti dirinya.

"Kamu dari tanah, terkena tanah kenapa sakit?," ujarnya.

Baca Juga: Cara Memanfaatkan Menu Kelas pada Platform Merdeka Belajar dari Kemendikbud

"Jadi, Kyainya tidak menjawab. Ambil tanah lalu dilemparkan," tambahnya

Gus Baha menjelaskan, salah satu yang dapat merusak adalah banyaknya pertanyaan yang tidak baik.

"Itu yang dimaksud Nabi yang merusak itu banyak pertanyaan, tapi pertanyaan yang menyesatkan," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Huwannur oleh Muhammad Hadi Assegaf, Lengkap Beserta Bahasa Arab, Latin dan Terjemahannya

Namun, ada juga pertanyaan yang berkah. Jika pertanyaan tersebut tujuannya untuk mencari ilmu.

"Tapi, jika pertanyaan itu istifadah (cari ilmu) atau ingin tahu maka itu berkah.Jadi, orang yang tidak bisa, bertanya," ujarnya.

Hal itu jelas, dalam kajian Gus Baha ia mengatakan bahwa ilmu lebih tinggi daripada adab.

Baca Juga: Lirik Ya Asyiqol Musthofa oleh Muhammad Hadi Assegaf, Lengkap dengan Bahasa Arab Beserta Latin dan Artinya 

"Jadi jelas ya, ilmu itu di atas adab, ucapnya.

Gus Baha memberikan contoh mengenai halalnya senyum yang dinilai sebagai ibadah.

"Jadi halallnya senyum. Kalau senyum ibadah itu bayangannya adalah orang baik. Kalau orang jelek jadi terbalik semuanya," ujarnya.

Namun, Gus Baha menjelaskan jika wanita baik judes, tetapi wanita yang tidak baik murah senyum akan merusak tatanan.

Baca Juga: Saksikan Gibran Main Bola Lawan Legenda Timnas, CEO PRMN Agus Sulistriyono : Lumayan Seru

Contohnya, wanita yang suka merayu semuanya senyum dan berperilaku ramah.

"Makanya yang syukur, punya istri judes syukur, punya istri ramah bersyukur. Terpenting shalihah," tambahnya.***

Editor: Maulida Cindy Magdalena

Sumber: YouTube Santri Gayeng

Tags

Terkini

Terpopuler