BERITASOLORAYA.com – Orang tua merupakan guru pertama untuk anaknya dalam segala hal.
Orang tua harus menyadari dan mengajarkan hal penting kepada anak sejak dini, seperti membiasakan anaknya agar mau menutup aurat sejak usia remaja.
Namun orang tua seringkali mengeluhkan bagaimana cara membimbing supaya anak mau belajar menutup aurat sejak usia remaja.
Baca Juga: ARMY Merasa Di-PHP, Lagu Suga BTS Tidak Diputar hingga Akhir Pertandingan Super Bowl LVI 2022
Buya Yahya memberikan nasehat berupa penjelasan cara membimbing anak agar mau menutup auratnya sejak remaja.
Dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Buya Yahya yang mengunggah satu video ceramah tentang cara membimbing anak agar mau menutup aurat, pada Kamis, 03 Februari 2022.
Penjelasan Buya Yahya ini bermula saat ada satu pertanyaan yang menyinggung soal anak perempuan yang sudah berusia remaja tetapi enggan menutup auratnya.
Sebagai orang tua, hal utama yang harus dipahami adalah dalam agama Islam menutup aurat itu adalah suatu kewajiban, terutama bagi perempuan.
Hal itu karena aurat perempuan lebih banyak serta harus ditutup agar tidak mengundang syahwat lawan jenis sehingga berakhir dengan kejadian tidak diinginkan.
Buya Yahya menerangkan bahwa sebagai orang tua hendaknya mampu membimbing anak dan keluarganya dengan penuh kasih sayang.
“Anda bimbing dengan penuh kelembutan bukan dengan kekerasan dan Anda jangan putus asa,” ujar Buya Yahya.
Namun bagaimana jika orang tua yang berkewajiban dalam membimbing tersebut telah tiada?
Dalam hal ini Buya Yahya menjelaskan bahwa jika keadaannya semacam itu maka harus ada sosok yang mendampingi dan membimbing.
“Ketika salah satu dari orang tuanya sudah tiada, maka harus ada yang benar-benar mengingatkan dan membimbing anak tersebut supaya mau menutup aurat,” kata Buya Yahya.
Sebagaimana membimbing anak remaja bahwa orang tua harus bekerja ekstra dalam mengajari anak menutup aurat, terlebih kepada anak remaja yang masih berada pada masa pubertas.
“Dia adalah masa-masa peralihan mungkin atau masa puber sehingga ada keinginan-keinginan yang tidak terbendung, emosinya juga belum stabil,” ucap Buya Yahya.
Baca Juga: PPG dalam Jabatan Banyak File Berkas, Begini Cara Penggabungan File dan Mengecilkan Ukuran
Buya Yahya memberikan solusi kepada orang tua dalam membimbing anaknya supaya dilakukan dengan penuh kasih sayang.
“Perbanyaklah membuat pendekatan kepada anak itu dengan penuh kelembutan, nasehati dengan cara duduk manis dengannya dan coba awali dengan peduli kepadanya,” tutur Buya Yahya.
Biasanya seseorang yang mulai merasa berilmu, mulai merasa telah berbuat baik dan mulai merasa hebat, maka akan rentan muncul rasa sombong atau congkak dalam hati.
Maka Buya Yahya juga memberi nasehat supaya menghindari rasa congkak tersebut.
Baca Juga: 6 Idol Kpop Cowok Tampan yang Naksir Jennie Blackpink Secara Terang-terangan
“Mulai muncul kecongkakan dalam diri kita, merasa sudah beragama dengan baik, sehingga muncul pandangan yang rendah kepada siapapun, maka sikap lembut dan kasih itu harus selalu tertanam dalam hati supaya tidak menjadi congkak dan sombong,” kata Buya Yahya.
Buya Yahya juga menegaskan bahwa menyeru kebaikan harus dilakukan dengan cara yang indah.
“Sebab amar ma'ruf nahi munkar haruslah dengan cara yang indah terlebih dahulu,” ujar Buya Yahya.
Wallahu A’lam.***