BERITASOLORAYA.com – Memasuki Bulan Syawal Anda bisa melaksanakan puasa qadha Ramadhan 1443 H juga bisa menjalankan puasa sunnah enam hari di Bulan Syawal atau yang biasa disebut puasa Syawal.
Lalu kapan puasa Syawal bisa dimulai? Menurut perhitungan kalender Hijriyah, puasa Syawal 1443 H dapat dimulai pada 2 Syawal 1443 H atau hari Selasa, 3 Mei 2022.
Berakhirnya Bulan Ramadhan 1443 H bukan berarti pula berakhirnya ibadah shaum. Bagi yang memiliki hutang puasa di Bulan Ramadhan maka Anda perlu membayarnya dengan puasa qadha.
Baca Juga: SEVENTEEN Raih Rekor Baru dengan Face the Sun yang Tembus 1,7 Juta Pre-Order dalam Seminggu
Lantas bagaimana jika masih memiliki hutang puasa Ramadhan, manakah yang paling utama didahulukan dalam membayarnya? Dan apakah keduanya bisa digabung?
Dilansir BeritaSoloRaya.com melalui kanal Youtube PETUAH IMAN, begini jawaban Ustadz Abdul Somad.
Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa tidak dapat menggabungkan niat puasa Syawal dan puasa qadha Ramadhan.
“Niatnya puasa qadha saja, saya besok niat puasa qadha mengganti puasa yang kemarin Lillahi Ta'ala.” jelas Ustadz Abdul Somad.
Baca Juga: Ahn Hyo Seop Bersama Manajer Lama Persiapkan Agensi Barunya
Beliau menuturkan menurut Imam Zakariya Al-Anshori yang dikutip oleh Imam Athiyah Shaqar yang disebutkan dalam kitab Fatwa Al-Azhar, Fatwa fatwa AL Azhar dalam Mazhab Imam Syafi'i barangsiapa yang puasa enam hari qadha di Bulan Syawal otomatis sudah dapat pahala sunnah puasa Syawal.
Maka, jika ada seseorang yang meninggalkan puasa Ramadhan sebab udzur syar'i, haid, atau sedang dalam masa nifas, kemudian membayar di Bulan Syawal dengan niat mengqadha akan otomatis mendapatkan pahala sunnah puasa di Bulan Syawal.
Itulah penjelasan Ustadz Abdul Somad Lc MA mengenai hukum menggabung puasa Syawal dengan puasa Ramadhan. Semoga ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat.***