Ngabuburit bareng Pacar saat Puasa Bulan Ramadhan? Ustadz Abdul Somad: Boleh Banget, Asal Penuhi Syarat Ini

4 Maret 2023, 16:02 WIB
Ilustrasi ngabuburit bersama pacar /Pexels/Jep Gambardella/

BERITASOLORAYA.com - Sudah menjadi budaya tersendiri bagi orang Indonesia saat bulan Ramadhan di sore hari, mereka akan jalan-jalan sembari membeli menu berbuka puasa.

Menurut syariat Islam, hukum dari melakukan kegiatan ngabuburit adalah mubah atau diperbolehkan.

Namun, bagaimana hukumnya ketika seseorang ngabuburit bareng pacar ataupun lawan jenis yang belum halal di bulan Ramadhan?

Baca Juga: Jangan Langsung Tidur saat Malam! Inilah Amalan yang Diajarkan Rasulullah SAW kepada Fatimah Az-Zahra

Ustadz Abdul Somad di dalam video yang diunggah kanal YouTube Takzim ulama dikutip BeritaSoloRaya.com, menerangkan bahwa sudah jelas pacaran itu sangat diperbolehkan menurut syariat Islam jika ada hubungan mahram (salah satunya menikah).

“Hubungan antara pria dan wanita yang tidak ada ikatan nikah, tidak ada ikatan mahram, haram,” tegas ustadz Abdul Somad.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa pada dasarnya pacaran di luar hubungan pernikahan adalah haram hukumnya. Terlebih jika ingin ngabuburit sebaiknya bersama teman yang termasuk mahramnya.

Ngabuburit bersama pacar, lanjut ustadz Abdul Somad, sebaiknya tidak pernah dilakukan seorang Mukmin.

Baca Juga: Lanjutan BRI Liga 1, Persik Kediri vs Barito Putera, Rahmad Darmawan: Kita Melawan Tim dengan Tren Positif

“Ibadah di dalam ajaran Islam itu ada targetnya, ada jugs visi misinya. Kewajiban puasanya gugur, tetapi tidak ada pahalanya. Udah putusin aja,” ungkap ustadz Abdul Somad.

Senada dengan pernyataan ustadz Abdul Somad di atas, menurut Gus Burhanuddin Yusuf dari kanal YouTube Pondok Pesantren Darussalam, menerangkan bahwa hubungan yang dibangun dua orang yang bukan mahram itu sangat mungkin terjerumus ke dalam sesuatu yang haram.

Dua orang yang saling jatuh cinta tetapi tidak pernah bertemu dan tidak saling sapa, itu merupakan sesuatu yang masih diperbolehkan.

Namun, kalau kemudian dibumbui dengan romantisme seperti pacaran, boncengan motor dan pegang-pegangan tangan, tentu ngabuburit seperti itu menodai pahala puasa.

Baca Juga: Derbi Papan Bawah BRI Liga 1: Persik Kediri vs Barito Putera, Simak Jadwal Pertandingan dan Prediksi Pemain

Hukum asalnya yang mubah, jika dilakukan dengan pacar menjadi haram dan membatalkan puasa kedua belah pihak yang bersangkutan.

Tradisi Ngabuburit

 

Di sisi lain, ngabuburit sebenarnya tidak ada atau bukan termasuk tradisi dalam Islam. Apalagi sesuatu yang diperintahkan Allah.

Namun, karena antusiasme masyarakat Indonesia untuk menyambut datangnya waktu Maghrib setelah berpuasa seharian, ngabuburit menjadi hal yang menyenangkan untuk dilakukan saat Ramadhan.

Bahkan, hal yang paling menarik dari kegiatan ngabuburit ini adalah ketika banyak orang yang membagikan takjil dengan gratis, baik itu di masjid maupun di lampu-lampu merah dan jalan-jalan perkotaan di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Profil Lengkap Roberto Firmino yang Siap Tinggalkan Liverpool

Itu artinya, ngabuburit yang seperti itu termasuk perbuatan sedekah. Kabar baiknya, memberi makan kepada orang yang berpuasa seharian pahalanya sama dengan orang yang puasa tersebut.

Selain hukum ngabuburit bareng pacar yang dilarang, membeli makanan secara berlebihan juga tidak diperbolehkan dalam Islam.

Pasalnya, Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wa sallam mengatakan bahwa sesuatu yang berlebihan sudah pasti tidak baik. Jadi, kita sebaiknya berbuka puasa secukupnya.***

Editor: Anbari Ghaliya

Tags

Terkini

Terpopuler