BERITASOLORAYA.com- Pada artikel ini akan disajikan informasi mengenai 10 nasehat kehidupan dan kata mutiara dari Habib Umar bin Hafidz.
Habib Umar bin Hafidz nama lengkapnya adalah Umar bin Muhammad bin Salim bin Hafidz, yang lahir pada hari Senin, tepatnya pada tanggal 27 Mei 1963.
Habib Umar bin Hafidz tinggal di Tarim, Zaman dan sebagai pengurus sekolah Dar-al Musthafa dan berbagai sekolah lain di bawah naungan manajemennya.
Baca Juga: Doa Qunut Sholat Subuh, Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya
Habib Umar bin Hafidz nasabnya hingga Nabi Muhammad SAW, begitu pula akhlaknya. Kata Habib Ali Al Jufri murid Habib Umar, "Jika engkau ingin melihat keindahan akhlaknya Nabi, maka lihatlah akhlaknya Habib Umar bin Hafidz."
Dilansir BeritaSoloRaya.com dari akun tiktok @sahabatmuslimoficial, berikut ini 10 nasehat tentang kehidupan dan kata mutiara dari Habib Umar bin Hafidz.
1. Jangan menyimpan seseorang dalam hati, hati itu bolak-balik sifatnya, tapi simpanlah seseorang dalam do'a, karena do'a tercatat di langit selamanya.
2. Banyak mendengarkan hal tak ada manfaatnya dapat mengeraskan hati, dan tak ada yang dapat melunakkanya selain memperbanyak sholawat kepada Nabi.
3. Lisan merupakan gambaran hati, Maka jadilah dirimu sejati yang memiliki lisan yang jujur, suci hati.
4. Malulah kepada Allah, kamu makan dari pemberian-Nya, minum dari air-Nya, hidup di bumi-Nya, kemudian kamu gunakan semua itu untuk melanggar peraturan-Nya.
5. Sahabatmu di dunia kelak akan menjadi sahabatmu di akhirat. Maka lihatlah kepada siapa dirimu duduk dan bersahabat.
6. Jangan mudah menyerah dan berbalik arah, ingat perjuanganmu sampai di titik ini tidaklah mudah, genggam erat-erat hidayah yang Allah berikan kepadamu.
7. Allah sudah menjamin rezeki mu, tapi tidak menjamin ibadahmu. Maka jangan sampai engkau mencari rezeki hingga tidak sempat melaksanakan beribadah.
Baca Juga: Amalkan Doa Ini agar Anak Cucu Selamat Dunia Akhirat! Lengkap dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya
8. Ketahuilah ketika orang lain merasa tertarik dengan mu, sesungguhnya mereka hanya tertarik dengan keindahan yang masih Allah tutup dari dosa-dosa mu.
9. Jangan marah ketika dipandang hina dan rendah. Lebih baik dipandang sebagai manusia penuh dosa, bisa belajar tawaddhu' (rendah hati). Daripada dipandang/dilihat sebagai ahli ibadah, yang dapat binasa karena nafsu sangat suka menikmati dipuji dan dimuliakan.
10. Ketika engkau meyakini bahwa setiap kesulitan ada kemudahan, dan setelah air mata mengalir sebuah senyuman. Maka, sesungguhnya engkau telah melakukan ibadah yang sangat agung, yaitu berprasangka baik kepada Allah.
Wallahu A'lam.***