Adapun yang menjadi hal pertama, yaitu orang tersebut meninggalkan sumber keburukan yang pernah dilakukannya.
"Dia sudah mulai meninggalkan 2 sumber keburukan, satu fahsya', kedua mungkar, " terang Ustadz Adi Hidayat seperti dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal Youtube Ceramah Pendek yang diunggah pada 27 November 2017.
Fahsya' sendiri adalah suatu keburukan yang berasal atau muncul lewat syahwat, seperti perkataan kotor dan jorok, LGBT, pornoaksi, pornografi dan sebagainya.
Ustadz Adi Hidayat menjelaskan apakah orang tersebut sudah meninggalkan perbuatan fahsya atau belum, dapat dilihat dari bagaimana dia bertutur, bersikap dan lainnya.
Selanjutnya mungkar adalah sebuah keburukan yang diingkari oleh hati. Sumbernya nafsu, perut dan akal. Contohnya, yaitu mencuri, berselisih, berdusta dan korupsi.
Baca Juga: Fans YG Entertainment Pertanyakan Kapan Artis Mereka Akan Comeback: Aku Fans YG dan Sejujurnya…
“Sekarang perhatikan bagaimana kata-katanya, bagaimana perilakunya, bagaimana tindakan nya kalau sudah mulai berubah pada kebaikan, lebih santun, sikapnya lebih baik, hal-hal yang buruk dulu pernah dikerjakan seperti minum dan sebagainya bukan cuman ditinggalkan tapi sudah tidak suka mendengar dan melihatnya, maka ada perbaikan positif dalam hal ini," terang Ustadz Adi Hidayat.
Adapun ukuran yang kedua adalah seseorang tersebut sudah mulai mengaji dan kembali kepada Al-qur'an.
Selanjutnya Ustadz Adi Hidayat menjelaskan tipikal orang mengaji sendiri terbagi menjadi 3, yaitu: