Tanda-Tanda Orang yang Mendapatkan Lailatul Qadar, Ceramah Quraish Shihab

- 22 April 2022, 20:45 WIB
Quraish Shihab
Quraish Shihab /YouTube/

BERITASOLORAYA.com – Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh dengan keberkahan dan rahmat Allah SWT.

Bagi seorang muslim, mendapatkan malam Lailatul Qadar tentu merupakan sebuah dambaan yang ingin diperolehnya pada tiap-tiap bulan Ramadhan yang dijumpainya.

Banyak sekali umat muslim yang senantiasa menghidupkan 10 malam terakhir di bulan Ramadhan, tidak lain adalah untuk memperoleh Lailatul Qadar.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Puisi Nasional 28 April, Meriahkan Sajak dengan Lebih Berwarna Penuh Makna

Lalu, orang yang memiliki tanda seperti apa yang mendapatkan Lailatul Qadar itu?

Dikutip BeritaSoloRaya.com melalui laman Youtube Najwa Shihab inilah pemaparan Quraish Shihab mengenai  tanda-tanda orang yang mendapatkan Lailatul Qadar.

Quraish Shihab menuturkan bahwa Lailatul Qodar sendiri memiliki arti bahwa laila itu malam.

Sedangkan qadar sendiri memiliki tiga arti dari segi bahasa yang pertama yaitu, penentuan. Yang kedua Qadar itu berarti mulia, dan yang ketiga sempit.

Baca Juga: Link Twibbon Hari Tari Sedunia 29 April, Jadi Cara Menarik Rayakan dengan Praktis

Dalam penjelasannya, saat kita ingin mengetahui cara atau menentukan Lailatul Qadar tidak serta merta bisa dijangkau oleh akal kita.  Sebab, akal kita tidak mampu untuk menjangkau seluruh hakikatnya.

“Itulah sebabnya dalam Al-Qur’an ketika Allah berbicara, Innaa anzalnaahu fii lailatil-qadr, Dinyatakannya, 'wa maa adraaka maa lailatul-qadr, apa yang menjadikan engkau tahu tentang lailatul-qadr, kamu tidak bisa tahu. Semua kata 'wa maa adraaka' itu menggambarkan bahwa akal manusia itu tidak mampu menjangkaunya,” tutur Quraish Shihab.

Mengenai hal tersebut, ada indikator yang dapat kita tarik dari Al-Qur’an. Indikator pertama adalah orang yang pernah bertemu dengan Lailatul Qadar pasti dari waktu ke waktu meningkat kebaikannya. Kalau masih itu itu saja kebaikannya (tidak meningkat) tidak mungkin mendapatkan Lailatul Qadar.

Baca Juga: Amalan Dahsyat Malam Lailatul Qadar Ini Lebih dari Seribu Bulan, Simak Kata Ustadz Adi Hidayat

Yang kedua yaitu 'Salaamun hiya hatta mathla’il fajr', damai. Damai dengan dirinya, tidak menggerutu.

“Orang yang bertemu dengan Lailatul Qadar pasti hatinya damai dengan dirinya dan damai dengan orang lain, kedamaian itu berlanjut. Kalau ayat itu berkata, 'sampai terbit fajar, sampai esok hari.' Kata ulama 'tidak, sampai terbit hidupnya yang baru di akhirat,” jelas Quraish Shihab.

Dalam penjelasannya Quraish Shihab menyebutkan damai tersebut yaitu dimana setelah seseorang tersebut meninggal dia hidup lagi, itu fajar hidupnya yang baru.

Jika seseorang tersebut dalam fajar hidupnya damai, maka sejatinya itu adalah negeri yang penuh kedamaian bagi seseorang tersebut.

Baca Juga: Johnny Depp dan Amber Heard Siap Bertarung di Ruang Sidang, Ada Apa?

“Jadi, kalau ditanyakan indikatornya itu tadi. Terus meningkat kebaikannya dan terus mewujudkan kedamaian untuk dirinya dan orang lain,” tutup Quraish Shihab.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: YouTube Najwa Shihab


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x