Namun, apabila Allah menginginkan seseorang menjadi baik, dipahamkannya mengenai urusan agamanya, akan paham yang halal dan yang haram.
"Dia mengerti yang Sunnah dan bidah, dia mengerti apa yang harus dikerjakan dan ditinggalkan, dengan itu dia tinggalkan yang haram dan kerjakan yang baik," katanya.
Ustadz Adi melanjutkan bahwa orang tersebut, meskipun dirinya meninggalkan yang menguntungkan dalam urusan dunia, maka Allah akan berikan janjinya dan diganti lebih baik.
"Dia meninggalkan pekerjaan yang banyak ribanya, pindah dengan pekerjaan yang dekat dengan Allah,maka Allah akan berikan janjinya, diganti yang lebih baik lagi," tuturnya.
"Orang yang masih belum ada pancaran Rahmat Allah, dia akan kejar dunia sepuluh juta yang penting masih sholat," tambah Ustadz Adi Hidayat.
Namun, apabila orang yang hijrah dapat bimbingan Allah, Allah akan memberikan jaminan sebagimana surat keempat dalam Al-Qur'an ayat ke 100.
Baca Juga: Siap-Siap! IVE akan Comeback di Bulan Agustus
Yang Artinya: "Dan barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka akan mendapatkan di bumi ini tempat hijrah yang luas dan (rezeki) yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh, pahalanya telah ditetapkan di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
"Siapa yang bertekad hijrah kepada fisabilillah maka Allah berjanji, harta yang dianggap rugi, Allah akan ganti yang lebih banyak. Kurang dari penyakit,dirumah berkah gak ada persoalan," ucapnya.