2. Nabi Muhammad Sangat Bersemangat untuk Puasa di Hari Asyura
Ibnu Abbas berkata, “Aku tidak pernah melihat Nabi benar-benar perhatian dan menyengaja untuk puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, hari Asyura dan bulan Ramadan.”
3. Hari Asyura adalah Hari Allah Menyelamatkan Bani Israil
Berdasarkan kisah dari Ibnu Abbas, Nabi tiba di Madinah dan mendapati orang-orang Yahudi sedang menjalankan puasa Asyura. Kemudian Nabi bertanya, “Puasa apa ini?”
Orang-orang Yahudi tersebut menjawab bahwa hari itu adalah hari yang baik. Hari Asyura adalah hari dimana Bani Israil telah diselamatkan Allah dari kejaran musuh.
Mereka juga mengatakan karena pertolongan Allah tersebut, Musa berpuasa sebagai rasa syukur sehingga mereka pun ikut berpuasa.
Nabi kemudian berkata, “Kami lebih berhak terhadap Musa daripada kalian.”
Akhirnya, Nabi Muhammad SAW melaksanakan puasa Asyura dan memerintahkan umatnya untuk berpuasa juga.
4. Puasa Asyura Mulanya Diwajibkan
Sebelum turunnya kewajiban puasa Ramadan, puasa Asyura dulunya diwajibkan.