Network
BERITASOLORAYA.com- Ali bin Abi Thalib merupakan seorang Khalifah keempat setelah Umar bin Khattab.
Sosoknya terkenal cerdas, ia juga mendapat julukan sebagai gerbangnya atau pintunya ilmu.
Kecerdasan Ali bin Abi Thalib diakui oleh para sahabat. Ibnu Sa’ad meriwayatkan dari Abu Hurairah, ia berkata bahwa Umar berkata, “Ali adalah yang terpandai dalam masalah hukum di antara kami.”
وأخرج عن أبي هريرة رضي الله عنه قال: قال عمر بن الخطاب: علي اقضانا
Sebagaimana Khalifah sebelumnya, Ali bin Abi Thalib juga mempunyai sikap yang adil kepada rakyat dan mengasihi kaum miskin yang lemah dan terdzalimi.
Baca Juga: Link Live Streaming RANS Nusantara vs Persija Jakarta, Siaran Langsung Liga 1 Indonesia Hari ini
Suatu ketika, Ali bin Abi Thalib keluar rumah, dan menuju ke tempat para penjual kurma, Saat sampai ia melihat ada seorang wanita yang sedang menangis. Kemudian, menghampiri dan menanyainya, “Apa yang terjadi padamu?”
Wanita itu ternyata seorang budak dan menjawab, “Saya membeli kurma seharga satu dirham, tapi tuanku tidak mau menerimanya dan memintaku untuk mengembalikan kurma ini.”
Ali bin Abi Thalib lalu berkata kepada penjual kurma, “Wahai penjual kurma, ambilah kembali kurmamu dan kembalikan satu dirham itu kepada budak perempuan ini. Sebab ia hanya seorang budak yang tidak mempunyai hak apa pun.”
Mendengar perkataan Ali bin Abi Thalib, penjual kurma tersebut seketika marah besar. Kemudian ia mendorong Ali menggunakan kedua tangannya. Melihat tindakan tersebut, orang-orang di sekelilingnya berkata kepada penjual kurma,
“Tahukah kamu siapa yang kamu dorong dengan kedua tanganmu itu?” Penjual menjawab, “Tidak.” Para penduduk berkata, “Ketahuilah, sebenarnya ia adalah Khalifah Ali bin Abi Thalib.”
Penjual kurma tersebut seketika langsung menumpahkan kurmanya dan memberikan satu dirham kepada budak perempuan itu.
Baca Juga: Lirik Lagu Sang Dewi oleh Lyodra Ginting feat Andi Rianto, Walaupun Mulutku Pernah Bersumpah
Penjual kurma langsung meminta maaf dan meminta ridho kepada Ali bin Abi Thalib, lalu Ali berkata, “Yang menjadikan saya memaafkan dan meridhoimu adalah jika kamu memberikan hak kepada orang-orang yang memang berhak.”
Penjual kurma itu langsung meminta maaf atas kejadian tadi dan akan mengambil pelajaran.
Itulah kisah teladan antara Ali bin Abi Thalib dengan penjual kurma dan seorang budak. Pelajaran dari kisah tersebut dapat dilihat dari perkataan Sayyidina Ali bahwa;
"Yang menjadikan saya memaafkan dan meridhoimu adalah jika kamu memberikan hak kepada orang-orang yang memang berhak.”
Baca Juga: Lirik Lagu Pesan Terakhir oleh Lyodra Ginting, Pernah Viral di Sosial Media
Artinya adalah pembelajaran bahwa seharusnya selalu memberikan hak kepada orang-orang yang memang berhak atau tidak mengambil hak orang lain.
Wallahu A'lam.***
