Satu hari sebelum menuju Perang Khaibar, Rasulullah SAW bersabda kepada para sahabat beliau :
“Sungguh besok akan ku percayakan panji-panji kepada orang yang melalui dirinya khaibar ditaklukan.
Ia dicintai Allah SWT dan Rasul-Nya sebagaimana ia mencintai Allah dan Rasulullah.”
Malamnya, para sahabat membicarakan tentang siapa yang beruntung mendapat kehormatan mambawa panji-panji perang.
Ketika terbit fajar, Rasulullah bertanya, “Dimana Ali?”. Mereka menjawab, “Ia sedang sakit mata.”
Rasulullah saw bersabda, “Datangkan ia ke sini.”
Para sahabat kemudian menjemput Ali, datanglah Ali dihadapan Rasulullah kemudian mata Ali diolesi ludah Rasulullah.
Seketika itu matanya sembuh. Rasulullah SAW, lalu menyerahkan panji-panji perang kepada Ali.
Pada tahun 622 M/1 SH para kaum Musyrikin melaksanakan rencana pembunuhan Rasulullah SAW.