Network
BERITASOLORAYA.com – Sebelum bulan Ramadhan tiba, di dalam kalender Hijriah, umat Muslim biasanya akan kedatangan bulan Syaban terlebih dahulu.
Bulan Syaban merupakan bulannya Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wasallam. Di dalam bulan ini, Nabi Shalallahu ‘alaihi wa sallam memperbanyak puasa ketimbang bulan-bulan lainnya, tentu saja selain bulan Ramadhan.
“Di dalam kitab Attafsirah, bulan Syaban termasuk Syahru Muhammad,” terang Buya Dr. Arrazy Hasyim, dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Gian Media, pada Jum’at, 3 Maret 2023.
Sementara itu, kata Buya Arrazy Hasyim lagi, bulan Rajab merupakan Syahrullah atau bulannya Allah, serta Ramadhan adalah Syahru ummah atau bulannya umat manusia.
Baca Juga: Selamat! 57 PPPK Tenaga Kesehatan Lulus Seleksi di Tanjungpinang, Ada Namamu?
Apabila kita menggunakan pendekatan hakikat, ungkap Buya Arrazy, Bulan Rajab dinamakan Syahrullah, lantaran ada satu peristiwa Miraj-nya kesadaran manusia dalam menembus Sidratul Muntaha (puncak kesadaran). Maka, jiwa yang diperjalankan oleh Allah Ta’ala akan melewati pengalaman spiritual.
Lebih lanjut, Buya Arrazy Hasyim menerangkan, keadaan manusia yang berhasil mencapai hakikat dalam suasana Rajab, ia berarti membabat habis hawa nafsu atau tafsir yang paling dalam ialah, memutus kesempatan dari bentuk perilaku yang melampaui batas.
Sementara itu, terkait Bulan Syaban, Buya Arrazy Hasyim menguraikan bahwa di pertengahan Bulan Syaban tersimpan peristiwa Nisfu Syaban. Di tanggal ini telah terjadi sebuah kejadian yang luar biasa, di antaranya meliputi:
