PR SOLORAYA – Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah kini sedang dalam proses perbaikan besar-besaran atau revitalisasi.
Diketahui sebelumnya, Candi Borobudur telah masuk menjadi salah satu dari lima destinasi super prioritas yang digagas oleh pemerintah pusat. Sehingga, penataan kawasan di sekitar candi akan menjadi fokus utama.
Urgensi utama, yakni candi tersebut terancam rusak oleh beban pengunjung yang begitu besar. Sehingga, revitalisasi situs historis tersebut perlu dilakukan segera.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan hal tersebut lewat video yang diunggah di akun YouTubenya. Ia bahkan menjelaskan jika akan ada beberapa bagian candi yang akan ditutup atau dibatasi bagi wisatawan.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Akan Turun Langsung Jadi Mandor dalam Proyek Revitalisasi Candi Borobudur
Baca Juga: Dari Nur Amalina Hayati hingga Ainur Rokhimah, Ini 10 Nama Asli Artis Papan Atas Indonesia
“Kemungkinan besar wisatawan tidak akan lagi diperkenankan untuk mendaki seluruh bagian candi, kecuali bagi saudara-saudara umat Buddha yang hendak melakukan ibadah,” tegas Ganjar Pranowo sebagai dikutip Pikiranrakyat.Soloraya.com dari video di akun YouTubenya.
Namun, bagi wisatawan yang memang tertarik mengetahui detail Candi Borobudur secara keseluruhan. Selain untuk kegiatan riset dan penelitian, akan disediakan konsep wisata berbasis virtual.
Teknologi yang akan digunakan dalam rencana wisata virtual tersebut adalah Augmented Reality dan Virtual Reality yang memiliki kualitas tinggi.
Konsep wisata virtual yang akan digagas di Candi Borobudur yakni meliputi Itinerary Trip Planner, Visual Storytelling, Digital Navigation’s Augmented Reality dan Virtual Tours.
Walau akan ditutup, sebagaimana penuturan Ganjar sebelumnya, beberapa bagian tersebut tetap dapat diakses untuk kegiatan ibadah umat Buddha, termasuk juga untuk kegiatan riset.
Baca Juga: Ramadhan 2021 Segera Tiba, Catat Jadwal Minum Air Putih 8 Gelas Sehari Saat Sedang Puasa
Baca Juga: Dua Bulan Pisah Rumah dengan Stefan William, Celine Evangelista: Aku Berserah Diri
Kegiatan riset cagar budaya Candi Borobudur berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia yang meliputi sains park sebesar 3,3 hektar.
Diharapkan oleh Ganjar, selain menjaga Candi Borobudur dari kerusakan, upaya tersebut juga dapat meningkatkan potensi ekoomi bagi warga sekitar.
Revitalisasi yang diberi nama proyek The New Order Borobudur Temple akan meliputi Eco-Cultural Tourism seluas 309 hektar, pembangunan pasar seni dan area parkir seluas 10,74, serta pembangunan boardwalk sepanjang 2 km yang akan terbentang dari Candi Mendut sampai Candi Borobudur.***