Vaksin Merah Putih Akan Diproduksi Secara Massal, Kepala BPOM: Diharapkan Selesai September-Oktober 2021

9 April 2021, 13:38 WIB
Ilustrasi. Kepala BPOM mengatakan vaksin Merah Putih akan segera diproduksi secara massal. /Pixabay/@Geralt

 

PR SOLORAYA - Vaksin Merah Putih rencananya akan diproduksi secara massal, dalam waktu dekat.

BPOM rencananya akan memproduksi vaksin yang dikembangkan Universitas Airlangga ini pada akhir tahun 2021.

Bahkan Penny Kusumastuti Lukito selaku kepala BPOM sudah mengonfirmasi bahwa akan dilakukan uji coba terhadap binatang pada hari ini, 9 April 2021.

Ia berharap uji klinis vaksin bisa dimulai pada bulan Oktober tahun ini.

Baca Juga: Lakukan Tindakan Tegas soal Larangan Mudik, Pemprov DKI Jakarta Bakal Tutup Terminal Bus di Ibu Kota

Baca Juga: Tersipu saat Ditanya Kedekatannya dengan Billy Syahputra, Memes Prameswari: Auranya Keluar

"Kemudian uji kliniknya diharapkan selesai pada sekitar September-Oktober 2021, Emergency Use Authorization (EUA) yang bisa diberikan pada Oktober 2021, dan mulai produksi massal," jelas Penny dalam rapat kerja bersama DPR RI, dikutip Pikiranrakyat-Soloraya.com dari PMJ News.

Unair adalah salah satu dari enam kandidat yang mengembangkan vaksin Merah Putih.

"Sebagaimana kita ketahui bersama saat ini sudah terdapat enam kandidat dengan berbagai platform yang sedang dikembangkan," ucap Penny.

Dua dari total kandidat tersebut sudah berproses pada tingkat lanjut.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari Publik soal Permasalahannya dengan Hotma Sitompul, Desiree Tarigan: Kami Percaya Tuhan

Baca Juga: Sinopsis Reply 1988 Episode Terakhir di NET TV: Perjuangan Cinta Sun Woo dan Bo Ra dan Akhir Gang Ssangmundong

“Dari enam tersebut ada dua yang berproses lebih lanjut yaitu Eijkman dan Unair," ujarnya.

Rencananya, vaksin Merah Putih yang dikembangkan Lembaga Biologi Molekuler Eijkman akan selesai diberikan sekitar semester kedua 2022.

"Dan EUA-nya akan diberikan sekitar September 2022, dan produksi massal yang bisa dilakukan sekitar Oktober 2022," katanya.

Pihak BPOM telah melakukan pendampingan dalam hal Cara Obat yang Baik (CPOB) ke sarana produksi PT Biotis yang akan bermitra dengan Unair.

Penny menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyusun buku yang dapat digunakan rujukan oleh berbagai lembaga penelitian.

Ia juga memastikan setiap tahapan proses yang dilakukan memenuhi standar dan persyaratan.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler