Dirancang Jadi Bahan Baku Pakan Ikan Mandiri, KKP: Maggot Miliki Protein 40-48 Persen

2 Mei 2021, 12:41 WIB
Ilustrasi memberi makan ikan. Slamet Soebjakto dari KKP mengungkap keunggulan Maggot sebagai bahan baku pakan ikan mandiri yakni protein 40-48 persen. /ANTARA/ADITYA PRADANA PUTRA

PR SOLORAYA - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan tentang keunggulan yang dimiliki oleh maggot atau belatung.

Salah satu keunggulannya yaitu sebagai bahan baku pakan ikan mandiri, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-SoloRaya.com melalui ANTARA News pada 2 Mei 2021.

Hal itu menjadi salah satu inovasi yang layak dikembangkan oleh berbagai pemangku kepentingan sektor kelautan dan perikanan.

Baca Juga: Link Live Streaming Liga Top Eropa Malam Ini: Man United Vs Liverpool, Udinese Vs Juventus

Slamet Soebjakto selaku Dirjen Perikanan Budidaya KKP menjelaskan bahwa Trenggono selaku Menteri Kelautan dan Perikanan mendorong masyarakat untuk memaksimalkan keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) dari Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya.

Arahan tersebut bertujuan untuk menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang bernilai ekonomi, serta bisa diaplikasi dan ditiru oleh masyarakat.

“Arahan Bapak Menteri (Kelautan dan Perikanan) Trenggono jelas, yakni mendorong untuk memaksimalkan keberadaan Unit Pelaksana Teknis (UPT) Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya agar menghasilkan inovasi-inovasi teknologi yang bernilai ekonomi, serta bisa diaplikasi dan ditiru oleh masyarakat,” ujar Slamet.

Baca Juga: Rasa Toleransi Antar Masyarakat Menipis, Bambang Soesatyo Singgung Soal Pentingnya Nasionalisme Bagi Anak Muda

Menurut Slamet, pengembangan pakan ikan mandiri telah menjadi salah satu terobosan dalam perikanan budidaya.

Pengembangan pakan ikan mandiri telah dilakukan oleh Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPAP) Jepara.

Maggot memiliki kandungan protein sebanyak 40-48 persen dan lemak sebanyak 25-32 persen.

Baca Juga: BPOM Dituding Antek Impor karena Terima Vaksin dari Luar Negeri, Penny Lukito: Niat Kami Baik

Dalam proses produksinya, maggot tidak membutuhkan air, listrik, maupun bahan kimia yang berbahaya.

Infrastruktur yang digunakan dalam produksi maggot sebagai pakan ikan mandiri relatif sederhana sehingga teknologi produksi maggot dapat diadopsi dengan mudah oleh masyarakat.

Maggot mempunyai peluang yang besar untuk dimanfaatkan sebagai bahan baku alternatif pakan ikan.

Baca Juga: Hari Pendidikan Nasional, Nadiem: Mari Kita Ciptakan Sejarah yang Gemilang dan Tak Terbantahkan

Maggot juga dapat diproses menjadi tepung maggot (mag meal) sehingga dapat menekan biaya produksi pakan ikan.

Selain itu, maggot juga mampu mendegradasi limbah organik menjadi material nutrisi lainnya.
Slamet mengungkapkan bahwa selain mendapatkan nilai ekonomi melalui budidaya maggot, masyarakat juga telah berperan dalam penyelamatan bumi dari masalah limbah organik.

“Bisa dibayangkan jika semua pembudidaya mampu menghasilkan budidaya maggot, maka bukan hanya nilai ekonomi yang didapatkan, tapi secara langsung kita berperan dalam penyelamatan bumi dari masalah limbah organik,” ungkap Slamet.***

Editor: Akhmad Jauhari

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler