Juru Bicara PT. Pertamina Akan Mengupayakan Agar Kebutuhan BBM masyarakat Dapat Terpenuhi di Masa Pandemi

15 November 2021, 11:20 WIB
PT. Pertamina/ youtube /

BERITASOLORAYA.com-Juru Bicara PT. Pertamina, Fajriyah Usman memberitahukan bahwa stok untuk produk solar dan pertamax mengalami peningkatan yang signifikan.

Fajriyah juga membeberkan penjualan BBM di SPBU pada bulan Oktober mengalami peningkatan dibandingkan dengan awal tahun.

Adanya peningkatan penggunaan BBM menyebabkan terjadi antrean di sejumlah SPBU, bahkan ada yang mengalami kehabisan stok, khususnya BBM jenis solar.

Baca Juga: Ganjar Ziarahi Makam Pahlawan Aceh, Walikota Banda Aceh : Terima kasih Pak,Kami Terharu.

"Stok untuk produk yang meningkat signifikan yaitu solar mencapai 17 hari dan pertamax mencapai 18 hari. Pengiriman dari terminal BBM juga terus dilakukan setiap hari ke seluruh SPBU. Sementara itu, kilang juga terus berproduksi sehingga masyarakat tidak perlu khawatir," jelas Fajriyah.

Pertamina mencatat peningkatan konsumsi gasoil didominasi oleh solar subsidi, di mana penggunaan pada semester I tahun 2021 tercatat sebesar 37.813 kiloliter per bulan dan terus meningkat hingga mencapai 44.439 kiloliter pada September atau naik sekitar 17 persen.

Sementara di sektor gasoline, peningkatan mencolok terjadi di produk Pertamax, pada periode semester 1 tahun 2021 rata-rata bulan sebesar 12.586 kiloliter dan terus merangkak naik hingga mencapai kenaikan 49 persen pada September sebesar 18.840 kiloliter.

Baca Juga: Awas! Jangan Lakukan Ini Saat Mandi

Faktor kenaikan permintaan penggunaan BBM karena turunnya level PPKM dan pulihnya kegiatan perekonomian masyarakat, sehingga kebutuhan BBM mulai melesat naik.

Menyadari permintaan terus naik, PT. Pertamina akan mengupayakan agar kebutuhan BBM masyarakat dapat terpenuhi, baik gasoline maupun gasoil.

Fajriyah juga menyampaikan khusus untuk solar, PT. Pertamina telah melakukan peningkatan subsidi volume wilayah yang mengalami peningkatan konsumsi secara signifikan seperti Sumatra Barat sebesar 10 persen, Riau 15 persen, dan Sumatra Utara 3,5 persen.

Baca Juga: Ini Makna Logo Hari Pahlawan Nasional 2021

"Mengingat solar adalah BBM bersubsidi, kami sangat cermat dalam melakukan penambahan penyaluran agar bisa tetap tepat sasaran dan tidak disalahgunakan oknum-oknum tertentu," tegas Fajriyah.

Selain melakukan peningkatan subsidi BBM di wilayah yang mengalami peningkatan signifikan, PT.

Pertamina juga melakukan kordinasi dengan BPH Migas untuk fleksibilitas alternatif kouta BBM subsidi di wilayah yang kenyataannya masih di bawah target.

Baca Juga: Bolehkah Membawa Al-qur'an ke luar negeri? Berikut penjelasan nya

"Alhamdulillah sudah ada persetujuan dari BPH Migas, sehingga pengaturan kuota antar wilayah dapat dilakukan selama tidak melebihi pagu kuota nasional 2021 yang ditetapkan BPH Migas,"tutur Fajriyah.***

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler