Mutan Baru, Varian Delta Plus. Menkes: Yang Masih Dominan di Indonesia adalah Varian Delta

25 November 2021, 09:05 WIB
Ilustrasi Varian Delta Plus AY.4.2. /Pixabay.com/ geralt

BERITASOLORAYA.com-Meski sudah banyak negara di dunia ini yang telah melakukan vaksin namun kekhawatiran masih tetap ada, kekhawatiran tersebut dirasakan banyak pihak yakni mengenai kondisi kekebalan yang terbangun, baik lewat vaksinasi atau kekebalan alamiah, bisa ambyar akibat varian baru.

Varian Delta yang menyebabkan amukan gelombang  kedua Covid-19, pada Juni-Juli-Agustus lalu di Indonesia, adalah strain yang sama dengan yang kini melancarkan serangan gelombang keempat di Eropa dan Amerika.

Yang kemudian diwaspadai, varian Delta yang kini mengambil porsi 99,7 persen dari kasus Covid-19 di dunia, itu melahirkan mutan baru AY.4.2 yang kini disebut varian Delta Plus.

Baca Juga: Gelombang Keempat Covid-19 di Eropa, Menkes: Herd Immunity Sudah Tidak Relevan, yang Penting Imunitas Komunal.

Varian ini muncul di Inggris, dan sudah menyebar ke-42 negara, termasuk ke negeri jiran Malaysia dan Singapura. Ada kekhawatiran, varian Delta Plus ini bisa memantik serangan gelombang ketiga di Indonesia.

Sejauh ini, menurut Menkes Budi Gunadi, survailans di Indonesia belum menemukan varian Delta AY.4.2. Dari pemeriksaan 1.500–1.800 genome squencing per bulan diketahui bahwa yang masih dominan di Indonesia ialah varian Delta.

Sub-varian yang ditemukan ialah AY.4, AY.2.3, dan AY.2.4. ‘’AY.4.2 belum ada,’’ ujar Menkes.

Baca Juga: Punya Anggrek Tapi Sulit Berbunga? Ikuti Cara Berikut Agar Anggrek Kembali Berbunga

Menteri Budi Gunadi menggarisbawahi bahwa ketiga subvarian itu amat mirip dengan varian Delta AY.4.2. ‘’Kita berharap bahwa kekebalan yang sudah terbentuk di Indonesia, baik melalui vaksinasi atau kekebalan alamiahnya, bisa berguna untuk melawan AY.4.2, bila dia muncul,’’ katanya.

Yang pasti, Pemerintah Indonesia terus berusaha menghadirkan kekebalan komunal di masyarakat, terutama melalui vaksinasi. Sampai Jumat 19 November 2021, angka vaksinasi pertama di Indonesia mencapai 133,4 juta (64 persen) dari target 208 juta warga, dan vaksinasi lengkap mencapai 88 juta (42 persen).

Baca Juga: Tips Redam Amarah yang Harus Kamu Ketahui menurut Islam

Capaian ini sudah di atas target WHO yang menetapkan standar vaksinasi lengkap 40% dari sasaran hingga akhir 2021.***

Disclaimer: artikel serupa tayang di Indonesia.go.id dengan judul “Apapun Variannya, Prokes Penangkalnya”.

Editor: Siti Charirotun Nadhifah

Sumber: indonesia.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler