BERITASOLORAYA.com - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, mendapatkam amanah secara langsung.
Atas perintah Menteri Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan terkait menjaga sektor keamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali untuk tahun 2022 mendatangkan.
Sesuai dengan perintah, Panglima TNI Andika Perkasa diminta Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan untuk menjadi penanggung jawab sektor keamanan G20.
Baca Juga: Kurang Dari 24 Jam, Pelaku Pembunuhan Bocah Di Dalam Karung Berhasil Dibekuk Aparat Kepolisian.
"Sesuai dengan perintah yang saya terima dari Menko Maritim dan Investasi, tugas kami menjadi penanggung jawab sektor keamanan G20," ujarnya.
Perintah tersebut diinformasikan pihak Andika, saat dirinya berada di Bandara I Gusti Ngurah Rai, pada hari Jum’at, 27 November 2021.
Dilansir dari Kanal YouTub Pikiran Rakyat, Ia datang ke Bali tak cuma-cuma, kedatangannya karena hendak survei terkait G20 mendatang.
Baca Juga: Resep Ayam Goreng Lengkuas
Andika mengungkap jika di Bali dirinya mengenali veneu yang akan dijadikan sebagai tempat peserta G20 mendatang.
Selain itu, ia juga tengah mengidentifikasi mengenai keamanan G20.
Salah satunya, meneliti kebutuhan apa saja yang akan diperlukan G20, seperti bagaimana cara penempatan personel.
Andika mengatakan bahwa pihaknya tinggal merencanakan floating personel-personel.
Sedangkan mengenai veneu akan ditanggung oleh kementerian ataupun lembaga yang memiliki tanggung jawab mengenai hal tersebut.
"Nah sehingga kami tinggal merencanakan floating personel-personel yang diperlukan. Sebab kalau veneu-veneu nanti ada kementerian maupun lembaga yang punya tanggung jawab," ujar Andika Perkasa.
Pasalnya, Andika Perkasa mengatakan bahwa pulau Bali memang pas jika dijadikan sebagai tuan rumah dalam melaksanan G20 mendatang.
Sosok Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa, diketahui kelahiran Bandung, 1 Desember tahun 1964. Dirinya juga termasuk alumni Akademi Militer pada tahun 1987 yang bergabung sebagai jajaran Kopasus.***