BERITASOLORAYA.com - Harga minyak goreng yang naik sudah menjadi pembicaraan yang hangat di kalangan masyarakat.
Banyak masyarakat yang mengeluh dengan kenaikan harga salah satu bahan pokok tersebut.
Puan Maharani, Ketua DPR RI memohon dan meminta agar pemerintah kendalikan harga kebutuhan pokok.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, PDI Perjuangan: Tapi ini Menjelang .....
Seperti yang sudah diketahui, awal tahun 2022 ini, masyarakat Indonesia dibuat lebih berjuang dan berusaha untuk bertahan hidup karena semua harga kebutuhan pokok naik secara perlahan-lahan.
Dilansir oleh BeritaSoloRaya.com dari laman Antara, Puan Maharani mengatakan bahwa hal ini menambah beban rakyat Indonesia di masa pandemi Covid-19.
Ketua DPR RI, presiden, beserta para staffnya sudah sangat lama berusaha mengendalikan harga kebutuhan pokok, termasuk harga minyak goreng yang sudah naik terlalu tinggi di pasaran.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Dilaporkan ke KPK, Responnya Tidak Disangka Hingga Tanggapan PDIP
Meskipun demikian, Puan Maharani beranggapan bahwa harga sembako masih mahal dan ini masih akan terjadi pada pekan kedua 2022.
"Kebutuhan pokok, yakni bawang, cabai, telur harganya masih sama seperti tahun lalu, masih tidak stabil. Satu tahun, harga kebutuhan tersebut dapat turun harga sangat drastis ataupun naik harga secara drastis," ujar Puan Maharani.
"Tidak hanya itu, minyak goreng pun juga masih mahal walaupun sudah diberikan acuan harga oleh pemerintah, yakni Rp14.000 per liter," imbuhnya kembali.
Baca Juga: Kim Hawt Berikan Pesan Menohok ke Doddy Sudrajat: Masa yang Katanya Keluarga Matiin
Puan Maharani menjelaskan kembali bahwa Pemerintah Daerah dan kementerian yang terkait serta berhubungan dengan kebutuhan pokok masyarakat sangat perlu segera menyetujui dan merealisasikan arahan dari presiden, yakni mengendalikan harga kebutuhan pokok agar dapat mengurangi beban yang dipikul rakyat.
Ketua DPR RI Puan Maharani menyarankan pemerintah menyalurkan minyak goreng bersubsidi secara merata.
"Penyaluran minyak goreng murah bersubsidi ini harusnya merata di seluruh daerah. Ketika merata penyalurannya, banyak manfaat.
Penyaluran minyak murah bersubsidi juga harus merata di seluruh daerah sehingga dapat dirasakan oleh masyarakat," tuturnya.
Baca Juga: Surat Palsu Pengangkatan Tenaga Guru Telah Beredar, Masyarakat Diminta Waspada
Pada kenyataannya stok minyak subsidi masih sangat langka di pasar tradisional maupun agen. Oleh karena itu, masyarakat masih belum merasakan secara merata hasil dari program tersebut.
Ketua DPR RI, Puan Maharani meminta pemerintah melakukan pengawasan yang sangat ketat.
Berdasarkan pengakuan dari para pedagang di pasar tradisional, mereka mengaku masih menjual minyak goreng dengan harga yang tinggi. Para pedagang juga beralasan mereka masih mendapatkan harga tinggi dari agen. ***