Kunjungi Kampung Belawan Bahari Medan, Jokowi Tinjau Penataan Kawasan dan Sosialisasi Stunting

12 Juli 2022, 11:22 WIB
Presiden Jokowi saat melakukan kunjungan kerja ke Kampung Belawan Bahari, Medan /tangkapan layar youtube.com/Sekretariat Presiden/youtube.com/Sekretariat Presiden

BERITASOLORAYA.com – Dalam kunjungan kerjanya ke Provinsi Sumatera Utara, Jokowi menyempatkan diri untuk melakukan peninjauan penataan kawasan Kampung Belawan Bahari di Medan, pada Kamis, 7 Juli 2022.

“Siang hari ini saya melihat dimulainya perbaikan kawasan Kampung Belawan Bahari di Belawan, Medan, Sumatera Utara,” kata Jokowi dalam keterangan pers dikutip BeritaSoloRaya.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden.

Presiden Jokowi menuturkan bahwa proyek penataan kawasan Kampung Belawan Bahari tersebut dapat membantu upaya mengentaskan masyarakat dari kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.

Baca Juga: Fakta Perceraian Sule dan Natalie Holscher, Ternyata Gara-Gara Ini

Jokowi juga menyebutkan salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Pusat terkait hal itu yaitu dengan membangun tanggul untuk mengantisipasi banjir rob.

Pasalnya, kawasan Kampung Belawan Bahari tersebut sering dilanda banjir rob.

“Nanti yang akan dibangun adalah tanggul, sebentar lagi. Baru dalam proses lelang. Sesudah selesai lelang langsung dijalankan. Karena ini sudah puluhan tahun banjir rob di sini dan tidak ditangani, ini kita mulai,” ucap Jokowi.

Selain pembangunan tanggul, Jokowi juga menjabarkan proyek lainnya seperti penataan kawasan serta penataan rumah-rumah layak huni yang sedang mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Medan.

Baca Juga: UPDATE! Perubahan Prioritas Pelamar dalam Seleksi PPPK 2022, Guru Honorer Wajib Tahu Ketentuan Ini

Jokowi menerangkan, Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR akan mengurus penataan kawasannya.

Seperti pengadaan air bersih, pembangunan sanitasi serta pembangunan jalan kampung akan ditata supaya lebih sehat dan lebih baik.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi juga melakukan sosialisasi stunting di kawasan Kampung Belawan Bahari.

Diketahui dalam tujuh tahun terakhir mengalami penurunan dari 37 persen menjadi 24,4 persen, Jokowi menargetkan pada tahun 2024, kasus stunting bisa mencapai di bawah 14 persen.

Baca Juga: Kembali Raih Kemenangan, Black Steel Manokwari Buktikan sebagai Tim Tak Terkalahkan

Berdasarkan keterangan BKKBN kasus stunting di wilayah Medan berkisar 25 persen.

Akan tetapi, untuk mencapai penurunan tingkat stunting di Indonesia, Hasto Wardoyo mengungkapkan telah membentuk Pelayanan KB Sejuta Akseptor dan tim pendamping keluarga.

Tujuan dibentuknya Pelayanan KB Sejuta Akseptor adalah untuk meningkatkan akses pelayanan KB yang berkualitas.

Tim pendamping keluarga bertugas untuk memonitoring keluarga, mulai dari persiapan program kehamilan, selama hamil, hingga melahirkan. Hal ini bertujuan supaya dapat meminimalisir resiko kelahiran bayi stunting.

Baca Juga: Info Resmi Kemdikbud, PPPK 2022 Memiliki Aturan Baru Penentu Kelulusan. Apa Saja? Cek di Sini...

Dalam kunjungan kerjanya tersebut, Presiden Jokowi didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana (BKKBN) Hasto Wardoyo dan Wali Kota Medan Bobby Nasution.***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: YouTube Sekretariat Presiden ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler