Setelah 5 Pelaku Penembakan Rina Wulandari Ditangkap, Kopda Muslimin Ditemukan Meninggal Dunia

28 Juli 2022, 15:59 WIB
Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di rumah orang tuanya /instgram @infokmando

BERITASOLORAYA.com – Setelah 5 pelaku yang terlibat dalam penembakan istri Kopda Muslimin, Rina Wulandari berhasil ditangkap Polisi dan Kopda Muslimin menjadi buronan, kini pada Kamis, 28 Juli 2022 Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia.

Diketahui Kopda Muslimin sampai di rumah orang tuanya yang berlokasi di Kelurahan Trompo, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah pada pagi hari tadi.

Setibanya di rumah orang tuanya, Kopda Muslimin meminta maaf karena sudah melakukan perbuatan yang salah. Kemudian Kopda Muslimin masuk ke dalam kamar dan diketahui muntah–muntah pada pukul 05.30 WIB.

Baca Juga: Kirab Malam 1 Sura 2022 Sebentar Lagi Digelar, Apa Makna untuk Masyarakat  Jawa? Simak Selengkapnya

Setelah itu, Kopda Muslimin ditemukan oleh ayahnya, Mustaqim sudah dalam kondisi tidak bernyawa di dalam kamarnya pada pukul 07.00 WIB.  Selanjutnya jenazah Kopda Muslimin dibawa ke RS Bhayangkara Semarang. 

“Akan diautopsi atas persetujuan orang tuanya,” kata Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol. Ahmad Luthfi.

“Akan dilaksanakan autopsi dan visum et repertum untuk mengetahui penyebab kematiannya,” kata KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. 

“Sudah pasti (dilibatkan) personel TNI AD,” lanjutnya. 

Baca Juga: Extraordinary Attorney Woo Dominasi Peringkat Drama dan Aktor Paling Buzzworthy Minggu ke-4

Sementara tim Inafis Polres Kendal melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara), serta membawa sample muntahan dari Kopda Muslimin untuk diteliti lebih lanjut mengenai penyebab meninggalnya. 

Sementara tim gabungan TNI dan Polri pun masih berjaga–jaga di sekitar rumah Kopda Muslimin.

Kopda Muslimin diketahui merupakan dalang utama pada kasus penembakan istrinya sendiri, Rina Wulandari pada 18 Juli 2022 sesaat setelah menjemput anaknya pulang sekolah. 

Fakta diketahui setelah 4 pelaku dan 1 orang penyedia senjata api ditangkap Polisi dan tim gabungan TNI–Polisi melakukan olah TKP penembakan yang merupakan rumah Kopda Muslimin di Jalan Cemara III, Semarang.

Baca Juga: Guru Sertifikasi Bisa Gabung dengan 1.300 Tendik se Indonesia, Kemdikbud Ajak Guru Segera Ikut!

Empat pelaku tersebut terdiri dari inisial S sebagai penembak korban, kemudian P sang pengendara motor, dan S serta AS yang bertugas mengawasi lingkungan saat eksekusi. Tidak lupa DS sebagai penyedia senjata api yang digunakan dalam penembakan.

Mereka mengaku dibayar sebanyak 120 juta untuk melaksanakan aksinya. Tidak hanya itu, mereka pun mengaku langsung mendapat panduan atau arahan melalui telepon genggam saat eksekusi penembakan. 

Bahkan sang penembak sempat dimarahi Kopda Muslimin karena gagal untuk menembak langsung di bagian kepala, sehingga menyuruhnya untuk melayangkan tembakan kedua ke korban. Korban kemudian tersungkur dan bersimbah darah. ***

Editor: Dian R.T.L. Syam

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler