Oleh-Oleh Jokowi dari Korea Selatan, Salah Satunya Smart Village untuk IKN

31 Juli 2022, 06:00 WIB
Presiden Jokowi dengan Presiden Yoon Suk-yeol/twiter@jokowi /

BERITASOLORAYA.com - Presiden Jokowi dan jajaran Menteri rampung menjalani kunjungan kerja luar negeri ke tiga negara setelah bertolak dari Seoul, Korea Selatan, ke Jakarta, Jumat, 29 Juli 202

Sepulang dari Korea Selatan, Jokowi membawa beberapa oleh-oleh untuk pembangunan infrastruktur dalam negeri.

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan ada empat bentuk kerja sama konkrit terkait dukungan pengembangan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Baca Juga: Lirik Lagu Tiara Cover Maulana Ardiansyah, Trending di Youtube Musik, Versi Reggae

Melalui kerja sama ini, impian smart village untuk IKN bukan lagi khayalan. Dilansir BeritaSoloRaya.com dari situs resmi Sekretariat Kabinet, Menteri PUPR menyatakan Korea Selatan akan memberi hibah dalam aspek sebagai berikut:

- Pembangunan instalasi pemurnian air.

- Pengolahan limbah cair.

- Pembangunan smart village di IKN.

- Pembangunan immerse tunnel sesuai konsep forest city.

Indonesia melalui Kementerian PUPR dan Korea Selatan melalui Kementerian Lingkungan Hidup dan Kementerian Agraria, Infrastruktur, dan Transportasi (MOLIT) diketahui telah mengadakan sejumlah kerja sama konkrit sebelumnya.

Kerja sama mendatang yang menjadikan IKN sebagai fokus utama dipastikan akan membuat hubungan kedua negara makin rekat.

Baca Juga: Guru Honorer Berbahagia! Kemdikbud Bakal Beri Bantuan Insentif untuk Jenjang Berikut, Intip Syaratnya

Bentuk kerja sama konkret Indonesia-Korea Selatan misalnya pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Karian di Banten untuk penyediaan air baku di Jakarta bagian Barat, termasuk pembangunan water treatment plan dan jaringan distribusinya.

Selain itu, dilakukan juga feasibility study untuk Semarang Smart Water System.

Soal hibah pembangunan instalasi pemurnian air oleh Korea Selatan di IKN, Korea Selatan dinilai telah berpengalaman membangun Hwaseong Water Purification Plant.

Menurut Menteri PUPR teknonologi yang sudah diaplikasikan Korea Selatan tersebut sangat dapat diandalkan sebab menggunakan metoda ozonisasi.

Baca Juga: Kemdikbud Beri Bantuan Insentif untuk Guru Honorer, Benarkah? Apa Saja Syaratnya, Cek Disini

Selain itu, soal smart village, Menteri PUPR menyatakan bahwa tahun 2019 lalu ia dan Presiden telah mengunjungi Busan Eco Delta Smart City and Smart Village sekaligus mengamati progresnya setelah tiga tahun.

Ia menjelaskan ada smart village yang sudah dibangun sebanyak 86 rumah dan dihuni 400 orang. Hingga kini sudah ada 41 jenis teknologi canggih terimplementasi di smart village tersebut.

Rencananya, IKN akan mengikuti skema smart village yang terdiri dari 100 unit rumah sebagai proyek percontohan. Tahun 2023 menjadi awal pembangunan proyek ini atas dukungan Korea Selatan.

Selain itu, konsep smart village impian pemerintah akan berpadu dengan immerse. Tunnel berkonsep forest city.

Baca Juga: Cara Menambahkan Tanda Tangan di Word yang Bisa Anda Coba dan Mudah Dipahami

Menteri PUPR mengaku ingin melindungi flora dan fauna endemik di sekitar Teluk Balikpapan.

Itu mengapa pembangunan jembatan harus menggunakan konsep forest city seperti immerse tunnel di Geoje, Busan. Ia menyebut proses pembangunannya kemungkinan bisa dimulai pada 2023.***

Editor: Anbari Ghaliya

Sumber: setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler