Perkara Temuan Beras Bansos yang Terkubur di Depok, JNE: Sudah Rusak dan Diganti Baru

3 Agustus 2022, 16:12 WIB
JNE mengaku mengubur beras bansos di Depok karena rusak. /Foto: Tangkap layar YouTube Menitnews TV/

BERITASOLORAYA.com – Temuan beras bansos yang terkubur di daerah Depok sempat membuat publik heboh.

Pasalnya, beras yang disinyalir sebagai bantuan sosial (bansos) tersebut jumlahnya tidak main-main, yakni mencapai 3,4 ton.

Setelah dikonfirmasi, JNE mengakui bahwa temuan beras bansos yang terkubur di Depok memang sengaja ditimbun oleh pihaknya.

Menurut pihak JNE, beras bansos yang terkubur di daerah Sukmajaya, Kota Depok telah rusak dan diganti dengan yang baru.

Baca Juga: Bertemu Kepolisian Kamboja, Ini Kesepakatan Menlu Retno dan Jenderal Neth Savouen

“Beras yang hari ini saudara lihat dikubur, itu bukan beras bansos. Itu adalah beras milik JNE,” kata perwakilan kuasa hukum JNE, Anthony Djono, seperti yang dilansir BeritaSoloRaya.com melalui PMJ News pada 3 Agustus 2022.

Berdasarkan penuturan Anthony, beras-beras tersebut diambil oleh JNE selaku distributor dari gudang Bulog.

Sayangnya dalam perjalanan pengiriman, hujan turun dan menyebabkan beras kehujanan hingga basah.

Baca Juga: Kumpulan Puisi Kemerdekaan Indonesia untuk HUT RI ke 77 yang Bisa Bangkitkan Semangat Nasionalisme

“Setelah beras dari gudang Bulog diambil, dalam perjalanan ada yang kena hujan sehingga itu biasalah basah, ada berjamur, itu sudah tidak layak konsumsi,” jelas Anthony.

Lebih lanjut, Anthony menambahkan, “Tidak mungkin beras rusak kita salurkan kepada masyarakat.”

Berniat bertanggung jawab, pihak JNE lantas mengganti beras-beras yang rusak karena basah tadi dengan beras baru yang layak konsumsi.

Baca Juga: ASEAN Perkuat Komitmen Sebagai Kawasan Bebas Senjata Nuklir

Beras-beras baru tersebut telah disalurkan ke masyarakat penerima manfaat sementara beras yang rusak diputuskan untuk dikubur.

“Transporter kami bertanggung jawab, kita ganti semua beras yang rusak. Ada nggak penerima manfaat yang komplain? Sampai hari ini tidak ada. Kita sudah ganti semua. Jadi tidak ada kerugian sedikit pun,” tutur Anthony.

Kombes Pos Auliansyah Lubis selaku Direktur Krimsus Polda Metro Jaya sebelumnya mengatakan bahwa pihaknya telah terjun langsung melihat lokasi beras bansos yang terkubur.

Baca Juga: KPK Memburu Surya Darmadi, Disebut Rugikan Negara hingga Rp78 Triliun

Hingga saat ini, polisi masih menyelidiki dari mana asalnya beras yang ditimbun dalam tanah tersebut.

Auliansyah Lubis mengatakan semua lokasi sudah dicek dan memang benar ada beras-beras yang ditimbun.

Untuk memperjelas apakah beras yang ditimbun memang rusak atau ada kepentingan lain, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

Baca Juga: MU Bersih-Bersih, Enam Pemain Bek Ini Siap-Siap Hijrah

“Permasalahannya adalah itu beras penimbunan atau beras rusak dan sebagainya, itu kami masih melakukan proses penyelidikan,” katanya.

Direktur Krimsus Polda Metro Jaya tersebut menambahkan, “Saya belum bisa menjelaskan beras itu beras apa, mungkin update daripada penyelidikan akan segera disampaikan.”

Awalnya, beras berkarung-karung yang terkubur dalam tanah di wilayah Depok ditemukan oleh seorang warga bernama Rudi Samin.

Baca Juga: Jaga Kesehatan Mental dengan Melakukan 5 Kebiasaan Sederhana Ini untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik

Penemuan beras yang diduga bansos terjadi saat Rudi menggali tanah di lokasi bekas lahan parkir mobil JNE.***

Editor: Syifa Alfi Wahyudi

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler